BADAIUZ ZHUHUR BAGIAN 008 BERKISAH TENTANG LAUTAN DAN SAMUDERA

 

BADAIUZ ZHUHUR BAGIAN 008 BERKISAH TENTANG LAUTAN DAN SAMUDERA

Pengajian kitab Bada’uz Zhuru bagian ke 8 yang membahas tentang kisah keberadaan samudera di dunia beserta rahasianya.

﴿ذكر خلق البحار﴾

LAUT DAN KEAJAIBANNYA

قال الشيخ أبو الفرج ابن الجوزى إن الذى عُرف من البحار فى الدنيا تسعة وعشرون بحرا غير ما ظهر من الأنهار والعيون. ﴿فائدة لطيفة فى الفرق بين البحر والنهر﴾ قال الجوزى فى الفرق إنما سُمي البحر بحرا لاستسحازة وانبساطه وسعته لإنه شق فى الأرض شقا. وفى الكلام العرب الشقُّ هو البحر فكانوا يقولون للناقة إذا شقوا أُذُنها بُحَيْرة, وقال الزّجاج وكل نهر ذى ماء كثير راكد بحر لكن إذا جرى يُقال نهر كدجلة والفُرات والنيل وما أشبه ذلك فيكون الـماء إذا إتسع ولم يجر بحرا وإذا جرى فهو نهر ويقال للبحر الصغير بُحَيْرة. قال ابن الجوزى إن الذى عُرف من البحار فى الدنيا تسعة وعشرون بحرا. ففى جزيرة الشرق منها ثمانية  بُحور, وفى جزيرة الشمال أحد عشر بحرا, وفى جزيرة الجنوب إثنان وفيها من الجزائر الـمعروفة إحدى وسبعون جزيرة وفى جزيرة الشرق ثمان جزائر وفى جزيرة الغرب ست عشرة جزيرة وفى جزيرة الشمالى إحدى وثلاثون جزيرة وفى جزيرة الجنوب ست عشرة جزيرة.


Syekh Abu Al-Faraj Ibnu Al-Jawzi mengatakan bahwa lautan yang dikenal di dunia ini ada dua puluh sembilan selain sungai dan mata air yang muncul. “Sungguh manfaat yang bagus dalam perbedaan antara laut dan sungai.”

(Sebuah faedah : tentang perbedaan antara laut dan sungai) Al-Jawzi berkata tentang perbedaan diantar keduanya : disebut dengan istilah Bahr (laut) karena luas nan lebarnya yang membelah bumi menjadi berkeping-keping.

Dan menurut Qaul orang-orang Arab tempo dulu celah (yang mebelah bumi) itu adalah laut), sehingga mereka biasa mengatakan kepada unta mereka ketika orang-orang Arab memotong telinganya menjadi terbelah dengan istilah Buhairoh (danau) : Buhairoh merupakan jenis kata tasghir = bermakna kecil dari kata bahr.

Al-Zajjaj berkata, “Setiap sungai yang banyak airnya yang menggenang disebut laut, tetapi jika airnya mengalir maka bisa dikatakan sebagai sungai seperti sungai Tigris, sungai Efrat, sungai Nil, dan sejenisnya. Namun jika airnya memuai dan tidak mengalir maka bisa dikatakan sebagi laut, dan jika mengalir maka itu namanya sungai, atau sungai kecil. Dan laut disebut sebagai danau.”

Ibnu al-Jawzi mengatakan bahwa : lautan yang dikenal di dunia ini ada dua puluh sembilan. Di Pulau Timur terdapat delapan lautan, di Pulau Utara terdapat sebelas lautan, di Pulau Selatan terdapat dua lautan, dan diketahui terdapat tujuh puluh satu pulau di dalamnya, di Pulau Timur terdapat delapan pulau, di Pulau Barat Pulaunya ada enam belas, Pulau Utara ada tiga puluh satu pulau, dan Pulau Selatan ada enam belas pulau.

(وإما) البحار الكبار الـمشهور فسبعة وهى الـمحيط أي الـمحيط بالدنيا ويقال إن مسافته أربعة وعشرون ألف فرسخ, وجميع البحار تأخذ منه. قال بعض العلماء إنما سُمي البحر الـمحيط محيطا لإحاطته بالدنيا ولذا كان الحكيم أرسطاطاليس يسميه الا كليل لانه حول الارض بمنزله الا كليل على الرأس وبهذا البجر من العجائب ما لا يُسمع بمثلها ويخرج من هذا البحر ستة بحار كبار أعظمها اثنان وهما اللذان ذكرهما الله تعالى فى القرآن فى قوله عز وجل : "مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ. بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَايَبْغِيَانِ" أحدهما يخرج من جهة الشرق والآخر من جهة الغرب. فالشرقي يقال له الصينى والهندى والفارسى واليمنى والحبسى. والغربي يقال له البحر الرومى ۞

 (Adapun) lautan luas yang terkenal ada tujuh, yaitu samudera, artinya samudra dunia, dan konon jaraknya dua puluh empat ribu farsakh atau + setara dengan 108.000.000 km, dan seluruh air lautan berasal darinya.

Sebagian ulama mengatakan bahwa laut disekitarnya disebut “samudera” karena mengelilingi dunia. Ilmuwan Aristoteles menyebutnya “Ala Kaleel” karena mengelilingi bumi dengan tempatnya, kecuali mahkota yang ada di kepala. Dan keajaiban laut ini belum pernah terjadi sebelumnya. Enam lautan besar muncul dari laut ini, yang terbesar kedua, dan itulah yang disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur'an di Yang Maha Kuasa bersabda: “Tempat dimana dua lautan bertemu, dan di antara keduanya ada tanah genting yang tidak menjauhkan keduanya.” (Ar-Rohman : 19-20) Yang satu muncul dari timur dan yang lain muncul dari barat. Orang yang berada di sisi Timur disebut orang Cina, India, Persia, Yaman, dan Etiopia. Dan laut dibagian barat disebut Laut Romawi.

 

   وأما  ذكر عجائب البحر الـمحيط فقال ابن الجوزى ان فيه جزائر فيها غنم لايُحصى عددها ولحومها مُرة لاتُؤكل فيذبح منها أهل الجزائر ويصنون منها الإنقطاع وبهذه الجزائر شجر يطرح شيئا مثل التين ومِن شأنه أكله الـمسموم يبرأ من وقته وفى هذه الجزائر حياة عظيمة تبلغ الجاموس, وفى هذا البحر أسماك كل سمكة مشيرة ثلاثة أيام. ويُرى فى عينها كالبرق الخاطف وفيه سرطانات عظيمة قدر الجبل وفيه حجر يُسمى البهت إذا أمسكه أحد من ذوى الحوائج ودخل على سلطان أوحاكم إنعقد لسانه وقُضِيتْ حاجته منه وفى هذه البحر عجائب كثيرة وهو بحر مظلم كدر الـمياه مُنتن الروائح صعب الـملك لـما فيه من الدواب الكواسر وهِيجان أمواجه لايُعلم له آخرٌ ولا يقف أحد على صحة أخباره سوى ما عُرفمن بعض سواحله وما قرب من جزائره, إهـ

Adapun mengenai keajaiban laut disekitarnya, Ibnu al-Jawzi mengatakan bahwa ada pulau-pulau yang banyak terdapat domba-domba yang jumlahnya tidak terhitung banyaknya dan dagingnya pahit dan tidak dapat dimakan, sehingga penduduk pulau-pulau tersebut menyembelihnya dan menjaga pantangannya, dan di pulau-pulau ini terdapat pohon-pohon yang menghasilkan sesuatu seperti buah ara, dan dengan memakannya orang yang keracunan akan sembuh pada masanya, dan di pulau-pulau ini terdapat kehidupan yang luar biasa, mencapai tingkat kerbau, dan di laut ini. Ikan masing-masing ikan selama tiga hari.

Diceritakan bahwa tampak dari matanya bagaikan kilat yang menyambar, dan terdapat kepiting sebesar gunung, dan di dalamnya ada batu yang disebut Al-Bahat. Bagi siapaun yang membawa batu tersebut dihadapan pemimpin atau raja maka sang pemimpin atau raja itu akan tunduk, lidahnya seperti terikat dan segala hajatnya akan terpenuhi.

Dan di laut ini terfapat banyak sekali keajaibannya. Ada laut yang warnanya gelap, airnya keruh, berbau, dan sulit dikendalikan karena banyaknya hewan-hewan pemangsa yang ada di dalamnya serta ombak yang sering mengamuk. Tidak ada orang lain yang tahu tentang lautan ini, dan tidak pula ada yang bisa memastikan keaslian hakiki kecuali yang diketahui dari beberapa pantainya dan yang dekat dengan pulau-pulau.

والبحر الثانى هو البحر الصِنى ومجرجه من الشرق وهو كمد اللون ومجرجه من البحر المحيط (ومن عجائب) أن به معاوص اللؤلؤ وبه معدن المرجان فقيال إنه ينبتفى قاع البحر كما تنبت الأشجار فى الأرض وتتشعب منه عروق فى الماء وهي لينة مثل عروق الشجرة فإذا قلعت تجف فى الهواء ويتجر بها ويحملونها جامدة, وقيل إن الغاصين عليه يعمدون إلى شباك من القنت الغليظ ويثقلوا بها بالحجاز حتى انها تدور بها من أصوال الشجرة ثم يجذبونها حتى تنقلع فيخرجونها الى البر ويتركونها حتى تجف ثم يفصلونها قطعا كبار وصغار على قدر ما أرادوا.

Laut yang kedua adalah Laut Cina, yang berasal dari arah timur, airnya berwarna gelap, karena terpengaruh oleh daerah disekitarnya. (Dan diantara keajaiban lautan) di dalamnya terdapat untaian mutiara dan mineral koral. Konon didasarnya Laut Cina terdapat tumbuhan seperti pepohonan yang tumbuh di daratan, dan urat-uratnya memancar di dalam air, lembut seperti urat-urat pohon pada umumnya, jika urat itu dicabut maka akan pohonnya mengering di dalam air. Udara pun ikut bersirkulasi menjadi kaku/beku.

Konon orang yang menyelam akan meraih jaring yang terbuat dari kunt yang tebal dan membebaninya dengan hijaz hingga berputar mengelilinginya dari akar pohon, lalu mereka menariknya hingga tercabut, lalu mereka membawanya ke darat dan membiarkannya kering, lalu memisahkannya menjadi beberapa bagian, besar dan kecil, sebanyak yang mereka mau.

وأما أخبار اللؤلؤ فقيل إن الذين يغصون على اللؤلؤ يعمدون على أخساب من شجر المقل ويدلونها بحبال من الليف فى أماكن معروفة بمواضع اللؤلؤ ويجعلون فى تلك الأخشاب حجارة سواد كبار نحو ستين رطلا. وسسب ذلك أن فى تلك الأماكن من الحيوانات أشياء كثيرة تبتلع الغاصين فتنفر من الحجار السود. وقيل إن الغاصين إذا رأو شيئا من الحيوانات الكواسر ينبحون عليها كنبح الكلاب فتنفر منهم فعند ذلك يصدون الصدف ثم ان الغاصون يلتقط الصدفة ويضعها فى الوعاء الذى فى صدره فإذا أخرجها إلى البر إستخرجوا من بطونها اللؤلؤ فمنه صغار ومنه كبار.

Adapun berita tentang mutiara, konon orang-orang yang menyelam mencari mutiara bersandar pada batang kayu dari pohon Muqal dan menggantungnya dengan tali ijuk di tempat-tempat yang disebut tempat mutiara, dan meletakkan di dalam batang kayu tersebut batu-batu hitam besar yang beratnya sekitar enam puluh pon. Pasalnya, di tempat tersebut banyak terdapat hewan yang menelan penyelam dan ditolak oleh batu hitam tersebut. Dikatakan bahwa jika penyelam melihat hewan pemangsa, mereka akan menggonggong seperti anjing menggonggong, dan mereka akan mengusirnya, sehingga mereka akan mengusir kerang, kemudian penyelam akan mengambil cangkangnya dan memasukkannya ke dalam wadah. di dadanya, dan ketika dia membawanya ke darat, mereka akan mengambil mutiara dari perutnya, ada yang kecil dan ada yang besar.

Selanjutnya, insya Allah akan bercerita tentang kisah-kisah langka tentang lautan dan rahasianya.

0 Response to "BADAIUZ ZHUHUR BAGIAN 008 BERKISAH TENTANG LAUTAN DAN SAMUDERA"

Post a Comment