NASRUL FAJRI
FIT TAWASULI BI
AHLIL BADRI
WASILAH KEPADA
TENTARA BADAR
Di zaman yang serba canggih dan modern ini masih banyak diantara kita yang mengalami kesusahan dan kesulitan yang disebabkan oleh banyaknya balak, pageblug, bencana, gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor, hama tanaman dan merebaknya penyakit, kemaksiatan yang semakin merajalela diberbagai penjuru dunia yang menyisihkan kegelisan tersendiri di ruang kalbu. Maka dari itu sudah sepatutnya kita bersama-sama kembali mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan bertaubat, memperbanyak bacaan istighfar kepada-Nya, melestarikan budaya melipat usus / gemar berpuasa sunnah, memperbanyak dzikir mengingat Allah, setiap saat lisan basan oleh bacaan-bacaan kalimah thayyibah, membaca sholawat atas nabi Muhammad ﷺ dan bacaan-bacaan wirid lainnya yang mana limpahan dan keberkahan bacaan mulia tadi kita harapkan mampu meredap suasana yang semakin menggila di era revolusi 4.0 ini. Doa keselamatan khusus kepada umat Muslim Indonesia dan seluruh dunia pada umumnya.
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللهُ بِبَدْرٍ وَ اَنْتُمْ أَذِلَّةٌ
فَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ. قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِنَّ
اللهَ قَدِ اطَّلَعَ عَلى اَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ اِعْمَلُوْا مَا شِئتمْ فَقَدْ
غَفَرْتُ لَكُمْ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ نَحْمَدُكَ
اللّهُمَّ يَا مَنْ خَصَّصَتْ اَهْلَ بَدْرٍ بِالْخَصَائِصَ وَالْفَضَائِلَ
وَالْفَوَاضِلَ وَالْخَوَارِقِ الْعَادَاتِ مِنْ بَيْنَ الصَّحَابَةِ, وَ نَصَرَتْ
بِالْمُهَاجِرِيْنَ وَ اْلانصَارِ نَبِيَّكَ عَلى مَنْ هَجَرَه وَهَجَرَ فِى
دِيْنِهِ وَ عَابَه, وَ نُصَلّى وَ نُسَلِّمُ عَلى سَيِّدِنَا وَ مَوْلانا
وَشَفِيْعِنَا وَحَبِيْبِنَا وَقُرَّةَ اَعْيُنِنَا مُحَمَّدٍ مُبِيْدِ اَهْلِ
الْكُفْرِ وَالنِّفَاقِ, الدَّاعِى اِلى سَبِيْلِ اللرَّشَادِ المَبْعُوْثُ
لِتَتْمِيْمِ مَكَارِمِ الاَخْلاقِ, وَ نَشْهَدُ اَنْ لا اِلهَ اِلا اللهُ
وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ الْمُسْدِىْ لِمُبْدِى الاِسْلامِ وَ مُبْطِنِ
الاِيْمَانِ اِحْسَانَهُ وَ اِنْعَامَهُ, وَ نَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الْمُسْتُعْلِىْ شَرَفُ دِيْنِهِ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ اِلى
يَوْمِ الْقِيَامَةِ, صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَى الِهِ وَ صَحْبِه مَاالْتَحَمَتِ
الْمَلاحِمُ. وَانْتَصَرَ اَهْلُ الْحَقِّ عَلى اَهْلِ الْبَاطِلِ وَسَلَبُوْا
سَلَبَهُمْ وَاغْتَنَمُوْا مِنْهُمُ الْغَنَائِم.
Untuk memperoleh faedah dari mengamalkan Asma’ Badar perlu
memenuhi syarat mutlak, yakni : Memiliki keImanan dan ketaqwaan kepada Allah serta
taat kepada Allah, Rasul dan ulul amri (aturan pemerintah setempat)
Ada sedikit cerita dari Syaikh Ibnu hajar Al-‘Asqolany ra, saat
beliau menjadi tawanan bangsa Rum. Mereka bisa saja melepaskan kanjeng Syaikh
dengan syarat mampu memberikan harta tebusan. Namun Kanjeng Syekh tidak
memiliki cukup uang. Akhirnya beliau membaca Asma’ Badar tiap pagi dan sore
hari, lalu beliau dibebaskan dari tawanan.
Cerita lain
meriwayatkan, ada seorang anak yang dibunuh oleh orang dhalim, orang tuanya
sangat sedih atas meninggalnya anak itu, siang dan malam sang ayah membaca Asma’
Badar sebanyak-banyaknya, akhirnya Allah membalas dengan mencabut nyawa orang
Dhalim tersebut.
Imam Zaid bin Uqail berkata "Di belahan bumi bagian barat ada sebuah jalan yang teramat gawat karena saking banyaknya binatang buas serta maraknya para begal/pencuri/rampok sehingga setiap ada pejalan yang melewati area tersebut dapat dipastikan menemui petaka. bukan hanya harta, bahkan nyawa pun melayang. Pada suatu hari, lewatlah seorang dijalan itu didampingi oleh pembantu setianya yang membawa banyak barang dagangan. Karena ia tahu bahwa di jalan ini sering terjadi perampokan, maka bibir lelaki itu komat kamit membaca Asma' memohon perlindungan kepada Allah."
Setelah sampai di tujuan, ia ditanyai oleh Uqail (ayahnya) dengan perasaan heran ayahnya bertanya "Kamu melewati jalan itu dengan membawa harta begitu banyak, padahal sudah bertahun-tahun lamanya jala itu tidak dilewati oleh orang-orang, karena saking banyaknya binatang buas dan perampok." Lantas ia menjawab "Ketika saya hendak melewati jalan itu saya didampingi oleh tentaranya Rasulullah ﷺ."
Kemudian sang ayah bertanya "Siapakah yang kau maksud dengan tentara Rasulullah ﷺ itu?" lalu ia menjawab "Mereka adalah tentara Perang Badar, karena itulah saya tidak takut melintasi jalan itu, karena sudah sering membuktikannya." Lalu ia bercerita panjang lebar tentang asal usul menemukan tentara perang badar tersebut. berikut ceritanya.
"Dulunya saya merupakan kepala perompak yang memiliki banyak anak buah. Suatu malam, saya beserta rombongan berniat untuk merampok rombongan pedagang yang berjumlah 16 orang, semuanya membawa banyak barang dagangan mereka sendiri-sendiri, yang 10 orang sudah saya bunuh, lantas salah satu dari pedagang itu bertanya kepadaku "Hai rampok. Apa yang kau harapkan dariku?" Akau menjawab "yang aku inginkan hanyalah barang daganganmu." Lalu pedagan itu berkata "Kalian semua tidak akan mampu melawanku, sebab aku disertai para tentara perang Badar". "Aku tidak peduli dengan tentara badar" Jawab perampok itu.
Lalu pedagang itu mengucapkan kalimat takbir "Allohu Akbar... yang diikuti dengan pembacaan Asma' Badar (nama-nama tentara Perang Badar)" Saya beserta teman-teman begal lari kalang kabut lantaran kedatangan angin putng beliung secara misterius, suara pedang dan senjata perang saling berdesing sanagt bising ditelingaku, tidak hanya itu saja, sayup-syup ku mendengar seruan mereka, "Ayo... Lawanlah tentara badar ini" Lalu tiba-tiba saya melihat para pasukan badar sedang menunggang kuda-kuda mereka berlari kencang mengepung kami para begal. semua teman-teman begalku satu-persatu mati oleh terjangan mereka, hanya tinggal aku sendirian. Melihat kenyataan itu demi keselamatan, segera ku menemui pedagang dan bertaubat memintakan permohonan ampun kepada Allah.
Setelah keadaan aman, saya pun memberanikan diri untuk diajari Asma' Badar darinya. Al hamdulillah Akhirnya saya dikaruniai ketaqwaan dan tidak berani mencuri dan merampok lagi dan kerkah Asma' badar ini saya dijauhkan dari perbuatan maksiat dan saat bepergian diberi keselamatan".".
Sekelumit cerita dari seseorang yang hendak pergi haji. Sesaat sebelum beliau berangkat, beliau menulis Asma' Badar yang diawali dengan kalimat "Walaa yauduhu hifdzuhuma wahuwal 'aliyyul 'adziim" lalu melanjutkan menulis Asma' Badar kemudian diletakkan / dipasang diatas pintu utama didalam rumah. Ketika beliau berada di makkah, para perampok mendatangi rumahnya. Pada malam pertama, ia berhasil memasuki rumah itu, namun setelah berada di dalam, para pencuri itu mendengar suara bising seperti suara orang-orang yang sedang berperang, pedang-pedang saling berenturan. Mendengar kebisingan itu, seetika arta pencuri itu lari tunggang langgang. Malam berikutnya, para pencuri itu berusaha melancarkan aksinya untuk mencuri, namun kejadian yang sama pun terjadi di dalam rumah itu. Karena penasaran, pada malam berikutnya mereka datang lagi dengan segenap keberanian untuk mencuri, namun apa yang ia hadai, yaitu tetara perang dengan segenap senjata ditangannya mendak menyeerang mereka. Seketika para pencuri itu lari kalang kabut. Setelah pemilik rumah pulang dari berhaji, mereka (para pencuri) soewan ke rumah pak haji untuk menanyakan hal yang tak masuk akal dan berkata "Nuwun sewu, siapakah orang yang menjaga rumahmu ini?" Pemilik rumah menjawab "Rumah ini dijaga oleh tentara Badar".
Keajaiban Asma' Badar bukan hanya teruji di darat saja, cerita ini membuktikan bahwa betapa hebatnya tentara badar disetiap medan laga. Suatu saat didalam kapal, seluruh penumpang ketakutan, ada yang menjerit, ada yang berdoa, ada yang bermunajat karena saking takutnya kapal pecah akibat badai. Lalu sebagian dari penumpang mengetahui bahwa di dalam kapal ini ada satu wali majdzub, lalu salah satu dari penumpang itu mecari wali itu. ternyata Wali majdzub itu sedang asyik dalam tidurnya. dengan terpaksa, ajudan itu membangnunkan wali tersebut dengan menggerak-gerakkan kakinya agar segera bangun. Lalu Wali majdzub itu bangun dan berkata "Bismillahi laa yadlurru ma'asmihi syaiun(g) fil ardli walaa fis-samaa-i wahuwas sami-ul 'aliimu" Lalu ajudan itu berkata "Wahgai Waliyullah, Engkau hanya pura-pura tidur, sedangkan seluruh penunmpang kapal ini ketakutan". Llau Wali itu menyuruh ajudan tersebut untuk menaruh kertas yang bertuliskan Asma' Badar di ujung kapal yang se;laras dengan datangnya arah angin. Tiba-tiba mata ajudan itu terbuka bhijabnya dan mampu melihat para lelaki memegangi ujung kapal dan mengangkat kapal itu lalu menaruhnya di pantai. Setelah pagi menjelang, barulah mereka sadar bahwa semalam telaha terjadi badai yang amat besar, seluruh kapal-kapal yang berlayar dimalam itu hancur semua, kecuali kapal yang satu ini, yang dijaga oleh para tentara Badar. Setelah cuaca dirasa bersahabat, barulah mereka menarik kapal menuju lautan untuk berlayar kembali. Dan selama perjalanan, seluruh penumpang membaca Asma' Badar. Maka selamatlah mereka sampai pada tujuan dan terkabullah semua hajat dan keinginan mereka.
Sebagian Ulama' berkata "Sejatinya, kebanyakan para wali berhasil menapakai jalan ke-walian-nya itu dikarenakan mereka mendawamkan membaca Asma' Badar dan bertawasul dengan mereka."
Semua kisah ini diambil dari kitab Rof'il Qodri Fii Tawasuli Ahli Badri Rodhiyallohu 'Anhum, Karya Syaikh Al-'Arif billah Ali Abdirrohman Al-Azhari Kairo yang mendapat julukan Syaikh Al-Barzanji ra. Dalam kitabnya ia berkata "tyelah terbukti bagi para pengamal Asma' Badar ini baik dengan membacanya atau sekedar membawa tulisannya saat bepergian, bagi yang fakir maka Allah akan melimpahkan kekayaan untuknya, bagi yang dalam kesempitan maka Allah akan melimpahkan kelapangan baginya."
Dengan bertawsasul melalui Ahli Badar ini adfa hal-hal yang perlu diperhatikan :
Imam Zaid bin Uqail berkata "Di belahan bumi bagian barat ada sebuah jalan yang teramat gawat karena saking banyaknya binatang buas serta maraknya para begal/pencuri/rampok sehingga setiap ada pejalan yang melewati area tersebut dapat dipastikan menemui petaka. bukan hanya harta, bahkan nyawa pun melayang. Pada suatu hari, lewatlah seorang dijalan itu didampingi oleh pembantu setianya yang membawa banyak barang dagangan. Karena ia tahu bahwa di jalan ini sering terjadi perampokan, maka bibir lelaki itu komat kamit membaca Asma' memohon perlindungan kepada Allah."
Setelah sampai di tujuan, ia ditanyai oleh Uqail (ayahnya) dengan perasaan heran ayahnya bertanya "Kamu melewati jalan itu dengan membawa harta begitu banyak, padahal sudah bertahun-tahun lamanya jala itu tidak dilewati oleh orang-orang, karena saking banyaknya binatang buas dan perampok." Lantas ia menjawab "Ketika saya hendak melewati jalan itu saya didampingi oleh tentaranya Rasulullah ﷺ."
Kemudian sang ayah bertanya "Siapakah yang kau maksud dengan tentara Rasulullah ﷺ itu?" lalu ia menjawab "Mereka adalah tentara Perang Badar, karena itulah saya tidak takut melintasi jalan itu, karena sudah sering membuktikannya." Lalu ia bercerita panjang lebar tentang asal usul menemukan tentara perang badar tersebut. berikut ceritanya.
"Dulunya saya merupakan kepala perompak yang memiliki banyak anak buah. Suatu malam, saya beserta rombongan berniat untuk merampok rombongan pedagang yang berjumlah 16 orang, semuanya membawa banyak barang dagangan mereka sendiri-sendiri, yang 10 orang sudah saya bunuh, lantas salah satu dari pedagang itu bertanya kepadaku "Hai rampok. Apa yang kau harapkan dariku?" Akau menjawab "yang aku inginkan hanyalah barang daganganmu." Lalu pedagan itu berkata "Kalian semua tidak akan mampu melawanku, sebab aku disertai para tentara perang Badar". "Aku tidak peduli dengan tentara badar" Jawab perampok itu.
Lalu pedagang itu mengucapkan kalimat takbir "Allohu Akbar... yang diikuti dengan pembacaan Asma' Badar (nama-nama tentara Perang Badar)" Saya beserta teman-teman begal lari kalang kabut lantaran kedatangan angin putng beliung secara misterius, suara pedang dan senjata perang saling berdesing sanagt bising ditelingaku, tidak hanya itu saja, sayup-syup ku mendengar seruan mereka, "Ayo... Lawanlah tentara badar ini" Lalu tiba-tiba saya melihat para pasukan badar sedang menunggang kuda-kuda mereka berlari kencang mengepung kami para begal. semua teman-teman begalku satu-persatu mati oleh terjangan mereka, hanya tinggal aku sendirian. Melihat kenyataan itu demi keselamatan, segera ku menemui pedagang dan bertaubat memintakan permohonan ampun kepada Allah.
Setelah keadaan aman, saya pun memberanikan diri untuk diajari Asma' Badar darinya. Al hamdulillah Akhirnya saya dikaruniai ketaqwaan dan tidak berani mencuri dan merampok lagi dan kerkah Asma' badar ini saya dijauhkan dari perbuatan maksiat dan saat bepergian diberi keselamatan".".
Sekelumit cerita dari seseorang yang hendak pergi haji. Sesaat sebelum beliau berangkat, beliau menulis Asma' Badar yang diawali dengan kalimat "Walaa yauduhu hifdzuhuma wahuwal 'aliyyul 'adziim" lalu melanjutkan menulis Asma' Badar kemudian diletakkan / dipasang diatas pintu utama didalam rumah. Ketika beliau berada di makkah, para perampok mendatangi rumahnya. Pada malam pertama, ia berhasil memasuki rumah itu, namun setelah berada di dalam, para pencuri itu mendengar suara bising seperti suara orang-orang yang sedang berperang, pedang-pedang saling berenturan. Mendengar kebisingan itu, seetika arta pencuri itu lari tunggang langgang. Malam berikutnya, para pencuri itu berusaha melancarkan aksinya untuk mencuri, namun kejadian yang sama pun terjadi di dalam rumah itu. Karena penasaran, pada malam berikutnya mereka datang lagi dengan segenap keberanian untuk mencuri, namun apa yang ia hadai, yaitu tetara perang dengan segenap senjata ditangannya mendak menyeerang mereka. Seketika para pencuri itu lari kalang kabut. Setelah pemilik rumah pulang dari berhaji, mereka (para pencuri) soewan ke rumah pak haji untuk menanyakan hal yang tak masuk akal dan berkata "Nuwun sewu, siapakah orang yang menjaga rumahmu ini?" Pemilik rumah menjawab "Rumah ini dijaga oleh tentara Badar".
Keajaiban Asma' Badar bukan hanya teruji di darat saja, cerita ini membuktikan bahwa betapa hebatnya tentara badar disetiap medan laga. Suatu saat didalam kapal, seluruh penumpang ketakutan, ada yang menjerit, ada yang berdoa, ada yang bermunajat karena saking takutnya kapal pecah akibat badai. Lalu sebagian dari penumpang mengetahui bahwa di dalam kapal ini ada satu wali majdzub, lalu salah satu dari penumpang itu mecari wali itu. ternyata Wali majdzub itu sedang asyik dalam tidurnya. dengan terpaksa, ajudan itu membangnunkan wali tersebut dengan menggerak-gerakkan kakinya agar segera bangun. Lalu Wali majdzub itu bangun dan berkata "Bismillahi laa yadlurru ma'asmihi syaiun(g) fil ardli walaa fis-samaa-i wahuwas sami-ul 'aliimu" Lalu ajudan itu berkata "Wahgai Waliyullah, Engkau hanya pura-pura tidur, sedangkan seluruh penunmpang kapal ini ketakutan". Llau Wali itu menyuruh ajudan tersebut untuk menaruh kertas yang bertuliskan Asma' Badar di ujung kapal yang se;laras dengan datangnya arah angin. Tiba-tiba mata ajudan itu terbuka bhijabnya dan mampu melihat para lelaki memegangi ujung kapal dan mengangkat kapal itu lalu menaruhnya di pantai. Setelah pagi menjelang, barulah mereka sadar bahwa semalam telaha terjadi badai yang amat besar, seluruh kapal-kapal yang berlayar dimalam itu hancur semua, kecuali kapal yang satu ini, yang dijaga oleh para tentara Badar. Setelah cuaca dirasa bersahabat, barulah mereka menarik kapal menuju lautan untuk berlayar kembali. Dan selama perjalanan, seluruh penumpang membaca Asma' Badar. Maka selamatlah mereka sampai pada tujuan dan terkabullah semua hajat dan keinginan mereka.
Sebagian Ulama' berkata "Sejatinya, kebanyakan para wali berhasil menapakai jalan ke-walian-nya itu dikarenakan mereka mendawamkan membaca Asma' Badar dan bertawasul dengan mereka."
Semua kisah ini diambil dari kitab Rof'il Qodri Fii Tawasuli Ahli Badri Rodhiyallohu 'Anhum, Karya Syaikh Al-'Arif billah Ali Abdirrohman Al-Azhari Kairo yang mendapat julukan Syaikh Al-Barzanji ra. Dalam kitabnya ia berkata "tyelah terbukti bagi para pengamal Asma' Badar ini baik dengan membacanya atau sekedar membawa tulisannya saat bepergian, bagi yang fakir maka Allah akan melimpahkan kekayaan untuknya, bagi yang dalam kesempitan maka Allah akan melimpahkan kelapangan baginya."
Dengan bertawsasul melalui Ahli Badar ini adfa hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Harus suci dari hadats kecil dan hadats besar.
- Menata niat untuk bertabaruk kepada Ahli Badar
- Ikhlas karena Allah Ta'ala
- Menambahkan kata "Sayyidina" sebelum menyebut nama-nama Ahli Badar dan menambahkan kata "Rodhiyallohu 'anhu" setelah menyebut nama mereka.
- Dibaca setiap pagi dan sore setiap hari, sebagai wiridan tetap.
- Sebelum membaca Asma' Badar ini alangkah baiknya didahului dengan membaca surat Al-Fatihah. Ragkaian tawasulnya seperti berikut :
-﴿اَسْمَآءُ اَهْلِ بَدْرٍ رَضِىَ اللهُ
عَنْهُمْ﴾-
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِىِّ الْـمُصْطَفى صَلّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ وَالِهِ وَصَحْبِه خُصُوْصًا اَهْلَ بَدْرٍ مِنَ الْـمُهَاجِرِيْنَ
وَ الاَنْصَارِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمْ وَنفَعَنَا بِعُلُوْمِهِمْ وَاَمَدَّناَ
بِاَسْرَارِهِمْ وَاَعَادَ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِهِمْ فِى الدَّارَيْنِ آمِينْ.
اَلْفَاتِحَةِ : ....
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
وَلا يَؤُدُهُ
حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمِ. فَاللهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ
اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانِ مَارِدٍ. وَحَفِظْنَاهَا
مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيْمٍ. وَحِفْظًا ذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ
الْعَلِيْمِ. اِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَّـمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ. اِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ
لَشَدِيْدٌ. اِنَّهُ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيْدُ. وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ.
ذُو الْعَرْشِ الْـمَجِيْدِ. فَعَّالٌ لّـِمَا يُرِيْدِ. هَلْ اَتَاكَ حَدِيْثُ
الْجُنُوْدِ. فِرْعَوْنَ وَ ثَمُوْدَ. بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِى
تَكْذِيْبٍ. وَ اللهُ مِنْ وَ رَآئِهِمْ مُحِيْطٌ. بَلْ هُوَ قُرْآنُ مَجِيْدٌ فِى
لَوْحٍ مَحْفُوْظٍ. وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَ يُرْسِلُ عَلَيْكُمْ
حَفَظَةً اِنَّ رَبِّى عَلَى كُلِّ شَيْئٍ حَفِيْظٌ. لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ
بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُوْنَهُ مِنْ اَمْرِ اللهِ . اِنَّا
نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ اِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ. وَكُنَّا لَهُمْ
حَافِظِيْنَ. وَرَبُّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ حَفِيْظٌ. اَللـّٰهُ حَفِيْظٌ
عَلَيْهِمْ وَمَا اَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيْلٍ. وَعِنْدَ نَا كِتَابٌ حَفِيْظٌ.
لِكُلِّ اَوَّابٍ حَفِيْظٌ. وَ اِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِيْنَ. اِنِّى
تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ رَبِّى وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَآبَّةٍ اِلَّا هُوَ آخِذٌ
بِنَاصِيَتِهَا اِنَّ رَبِّى عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ.
اَللّهُمَّ اِنَّا
نَسْأَلُكَ وَ نَتَوَسَّلُ اِلَيْكَ بِسَيِّدِنَا وَمَوْلانَا مُحَمَّدٍ
نَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ عَلَيْهِ صَلَوَاتُكَ وَسَلامُكَ, وَسَيِّدُنَا اَبِى
بَكْرٍ الصِّدِّيْقِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١﴾ وَسَيِّدُنَا عُمَرَ بْنِ
الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢﴾ وَسَيِّدُنَا عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣﴾ وَسَيِّدُنَا عَلِىِّ بْنِ اَبِىْ طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٤﴾
وَسَيِّدُنَا طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٥﴾ وَسَيِّدُنَا
الزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَامِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٦﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ
الرَّحْمنِ بِنْ عَوْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٧﴾ وَسَيِّدُنَا سَعْدِ بْنِ اَبِىْ
وَقَّاصٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٨﴾ وَسَيِّدُنَا سَعِيْدِ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿٩﴾ وَسَيِّدُنَا اَبِىْ عُبَيْدَةَ عَامِرِ بْنِ الْجَرَّاحِ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿١٠﴾
وَسَيِّدُنَا
عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١١﴾ وَسَيِّدُنَا اْلأَخْنَسِ بْنِ
حَبِيْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٢﴾ وَسَيِّدُنَا اْلاَرْقَمِ بْنِ اَبِى
اْلاَرْقَمِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٣﴾ وَسَيِّدُنَا اَنَسٍ مَوْلَى رَسُوْلِ اللهِ
صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٤﴾ وَسَيِّدُنَا اِيَاسِ
بْنِ الْبُكَيْرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٥﴾ وَسَيِّدُنَا اِيَاسْ بِنْ اَوْسٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٦﴾ وَسَيِّدُنَا اُسَيْدِ بْنِ حُضَيْر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٧﴾
وَسَيِّدُنَا اُنَيْسِ بْنِ قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٨﴾ وَسَيِّدُنَا اَنَسِ
بْنِ مُعَاذٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٩﴾ وَسَيِّدُنَا اُبَىِّ بْنِ مُعَاذٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠﴾
وَسَيِّدُنَا اُبَىِّ
بْنِ كَعْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢١﴾ وَسَيِّدُنَا اَسْعَدَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢﴾ وَسَيِّدُنَا اَوْسِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٣﴾ وَسَيِّدُنَا
اَوْسِ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٤﴾ وَسَيِّدُنَا اَوْسِ بْنِ
خَوْلِىٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٥﴾ وَسَيِّدُنَا بِلَالِ بْنِ رَبَاحٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦﴾ وَسَيِّدُنَا بُجَيْرِ بْنِ اَبِىْ بُجَيْرٍ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿٢٧﴾ وَسَيِّدُنَا بَحَّاثِ بْنِ ثَعْلَبَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٨﴾ وَسَيِّدُنَا
بَسْبَسَةَ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٩﴾ وَسَيِّدُنَا الْبَرَّاءِ بِنْ
مَعْرُوْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٠﴾
وَسَيِّدُنَا بِشْرِ
بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣١﴾ وَسَيِّدُنَا بِشْرِ بْنِ الْبَرَّاءِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٢﴾ وَسَيِّدُنَا تَمِيْمٍ مَوْلَى بَنِى غَنْمِ بْنِ السِّلْمِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٣﴾ وَسَيِّدُنَا تَمِيْمٍ مَوْلَى خِرَاشٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٤﴾
وَسَيِّدُنَا تَمِيْمِ بْنِ يُعَارِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٥﴾ وَسَيِّدُنَا ثِقْفِ
بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٦﴾ وَسَيِّدُنَا ثَعْلَبَةَ بْنِ حَاطِبٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٧﴾ وَسَيِّدُنَا ثَابِتِ بْنِ اَقْرَمَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٨﴾ وَسَيِّدُنَا
ثَابِتِ بْنِ ثَعْلَبَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٩﴾ وَسَيِّدُنَا ثَابِتِ بْنِ
خَالِدِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٤٠﴾
وَسَيِّدُنَا ثَابِتِ
بْنِ خَنْسَاءَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٤١﴾ وَسَيِّدُنَا ثَابِتِ بْنِ هُزَالٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٤٢﴾ وَسَيِّدُنَا ثَابِتِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٤٣﴾ وَسَيِّدُنَا
ثَعْلَبَةَ بْنَ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٤٤﴾ وَسَيِّدُنَا ثَعْلَبَةَ بْنِ
غَنَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٤٥﴾ وَسَيِّدُنَا جَبْرِ بْنِ عَتِيْكٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٤٦﴾ وَسَيِّدُنَا جُبَيْرِ بْنِ اِيَاسٍ جَابِرِ بِنْ عَبْدِ اللهِ
بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٤٧﴾ وَسَيِّدُنَا جَبَّارِ بْنِ صَخْرٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٤٨﴾ وَسَيِّدُنَا حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ الْـمُطَّلِبِ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿٤٩﴾ وَسَيِّدُنَا حَاطِبِ بْنِ اَبِى بَلْتَعَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٥٠﴾
وَسَيِّدُنَا حَاطِبِ
بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٥١﴾ وَسَيِّدُنَا الْحُصَيْنِ بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٥٢﴾ وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ بْنِ اَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٥٣﴾
وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ بْنِ حَاطِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٥٤﴾ وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ
بْنِ اَوْسِ بْنِ رَافِعٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٥٥﴾ وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ بْنِ
اَوْسِ بْنِ مَعَادٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٥٦﴾ وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ بْنِ
خَزَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٥٧﴾ وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ بْنِ اَبِىْ خَزَمَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٤٨﴾ وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ بْنِ عُرْفُجَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٥٩﴾
وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٦٠﴾
وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ
بْنِ عَتِيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٦١﴾ وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ بْنِ نُعْمَانَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٦٢﴾ وَسَيِّدُنَا حَارِثَةَ بْنِ سُرَاقَةَ الشَّهِيْدِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٦٣﴾ وَسَيِّدُنَا حَارِثَةَ بْنِ النُّعْمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٦٤﴾
وَسَيِّدُنَا حَارِثَةَ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٦٥﴾ وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ
بْنِ خَزَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٦٦﴾ وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ بْنِ الصِّمَّةِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٦٧﴾ وَسَيِّدُنَا الْحَارِثِ بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٦٨﴾
وَسَيِّدُنَا حُرَ يْثِ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٦٩﴾ وَسَيِّدُنَا الْحُبَابِ
بْنِ الْـمُنْذِرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٧۰﴾
وَسَيِّدُنَا حُبَيْبِ
بْنِ اْلاَسْوَدِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٧١﴾ وَسَيِّدُنَا حَرَامِ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٧٢﴾ وَسَيِّدُنَا حَمْزَةَ بْنِ الْحُمَيْرِىِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
﴿٧٣﴾ وَسَيِّدُنَا خَالِدِ بْنِ الْبُكَيْرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٧٤﴾ وَسَيِّدُنَا
خَبَّابِ بْنِ اْلاَرَتِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٧٥﴾ وَسَيِّدُنَا خَبَّابٍ مَوْلَى
عُتْبَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٧٦﴾ وَسَيِّدُنَا خُنَيْسِ بْنِ حُذَافَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٧٧﴾ وَسَيِّدُنَا خُرَ يْمِ بْنِ فَاتِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٧٨﴾
وَسَيِّدُنَا خَوْلِىٍّ بْنِ خَوْلِىٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٧٩﴾ وَسَيِّدُنَا خَوَّاتٍ
بْنِ جُبَيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٨۰﴾
وَسَيِّدُنَا خِدَاشٍ
بْنِ قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٨۱﴾ وَسَيِّدُنَا خِرَاشِ بْنِ الصِّمَّةِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٨۲﴾ وَسَيِّدُنَا خَارِجَةَ بْنِ الْحُمَيِّرِ الْخُدْرِىِّ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٨۳﴾ وَسَيِّدُنَا خَارِجَةَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٨٤﴾
وَسَيِّدُنَا خَلادِ بْنِ سُوَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿۸٥﴾ وَسَيِّدُنَا خَلادِ
بْنِ رَافِعٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٨٦﴾ وَسَيِّدُنَا خَلادِبْنِ قَيْسٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٨٧﴾ وَسَيِّدُنَا خَلادِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٨٨﴾ وَسَيِّدُنَا
خَالِدِ بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٨٩﴾ وَسَيِّدُنَا خُلَيْدِ بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٩۰﴾
وَسَيِّدُنَا خُلَيْفَةَ
بْنِ عَدِىٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٩۱﴾ وَسَيِّدُنَا خُبَيْبِ بْنِ عَدِىٍّ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٩٢﴾ وَسَيِّدُنَا خُبَيْبِ بْنِ اِسَافٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٩٣﴾
وَسَيِّدُنَا دُكَيْنِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٩٤﴾ وَسَيِّدُنَا ذِى
الشِّمَالَيْنِ بْنِ عَبْدِ عَمْرٍو الشَّهِيْدِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٩٥﴾ وَسَيِّدُنَا
ذَكْوَانَ بْنِ عَبْدَ الْقَيْسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٩٦﴾ وَسَيِّدُنَا رَبِيْعَةَ
بْنِ اَكْثَمَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٩٧﴾ وَسَيِّدُنَا رِبْعِىِّ بْنِ رَافِعٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٩٨﴾ وَسَيِّدُنَا رِفَاعَةَ بْنِ عَبْدِ الْـمُنْذِرِ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿٩٩﴾ وَسَيِّدُنَا رَافِعِ بْنِ يَزِيْدَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٠٠﴾
وَسَيِّدُنَا رَافِعِ
بْنِ عُنْجَدَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٠١﴾ وَسَيِّدُنَا رَافِعِ بْنِ الْـمُعَلا
الشَّهِيْدِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٠٢﴾ وَسَيِّدُنَا رَافِعِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٠٣﴾ وَسَيِّدُنَا رَافِعِ بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٠٤﴾
وَسَيِّدُنَا رِفَاعَةَ بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٠٥﴾ وَسَيِّدُنَا رِفَاعَةَ
بْنِ رَافِعٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٠٦﴾ وَسَيِّدُنَا رِفَاعَةَ ابْنِ عَمْرٍو رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٠٧﴾ وَسَيِّدُنَا رَاشِدِ بْنِ الـْمُعَلا رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٠٨﴾
وَسَيِّدُنَا الرَّبِيْعِ بْنِ اِيَاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٠٩﴾ وَسَيِّدُنَا رُخَيْلَةَ
بْنِ ثَعْلَبَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١١٠﴾
وَسَيِّدُنَا زَيْدِ
بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١١١﴾ وَسَيِّدُنَا زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١١٢﴾ وَسَيِّدُنَا زَيْدِ بْنِ اَسْلَمَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١١٣﴾
وَسَيِّدُنَا زِيَادِ بْنِ السَّكَنِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١١٤﴾ وَسَيِّدُنَا زِيَادَ
بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١١٥﴾ وَسَيِّدُنَا زِيَادَ بْنِ لَبِيْدٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١١٦﴾ وَسَيِّدُنَا زَيْدِ بْنِ الْـمُزَيَّنِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١١٧﴾
وَسَيِّدُنَا زَيْدِ بْنِ الْـمُعَلا رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١١٨﴾ وَسَيِّدُنَا زَيْدِ
بْنِ وَدِيْعَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١١٩﴾ وَسَيِّدُنَا زَيْدِ بْنِ خَارِجَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٢٠﴾
وَسَيِّدُنَا السَّائِبِ
بْنِ مَظْعُوْنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٢١﴾ وَسَيِّدُنَا السَّائِبِ بْنِ
عُثْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٢٢﴾ وَسَيِّدُنَا سَالِمٍ مَوْلَى اَبِى
حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٢٣﴾ وَسَيِّدُنَا سَبْرَةَ بْنِ فَاتِكٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٢٤﴾ وَسَيِّدُنَا سِنَانِ بْنِ اَبِى سِنَانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٢٥﴾
وَسَيِّدُنَا سُهَيْلِ بْنِ وَهْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٢٦﴾ وَسَيِّدُنَا سُوَيْبِطِ
بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٢٧﴾ وَسَيِّدُنَا سَعْدٍ مَوْلَى حَاطِبٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٢٨﴾ وَسَيِّدُنَا سَعْدِ بْنِ حَوْلَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٢٩﴾
وَسَيِّدُنَا سَعْدِ بْنِ خَيْثَمَةَ الشَّهِيْدِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٣٠﴾
وَسَيِّدُنَا سَعِيْدِ
بْنِ مُعَاذٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٣١﴾ وَسَيِّدُنَا سَعْدِ بْنِ عُبَيْدٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٣٢﴾ وَسَيِّدُنَا سَعْدِ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٣٣﴾ وَسَيِّدُنَا
سَلَمَةَ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٣٤﴾ وَسَيِّدُنَا سَلامَةَ بْنِ
سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٣٥﴾ وَسَيِّدُنَا سَلَمَةَ بْنِ اَسْلَمَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٣٦﴾ وَسَيِّدُنَا سَالِمِ بْنِ عُمَيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٣٧﴾
وَ سَيِّدُنَا سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٣٨﴾ وَسَيِّدُنَا سَهْلِ
بْنِ عَتِيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٣٩﴾ وَسَيِّدُنَا سَهْلِ بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٤٠﴾
وَسَيِّدُنَا سَهْلِ
بْنِ رَافِعٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٤١﴾ وَسَيِّدُنَا سُهَيْلِ بْنِ رَافِعٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٤٢﴾ وَسَيِّدُنَا سَعْدِ بْنِ سُهَيْلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٤٣﴾
وَسَيِّدُنَا سَعْدِ بْنِ الرَّ بِيْعِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٤٤﴾ وَسَيِّدُنَا سَعْدِ
بْنِ عُبَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٤٥﴾ وَسَيِّدُنَا سَعْدِ بْنِ عُثْمَانَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٤٦﴾ وَسَيِّدُنَا سَعْدِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٤٧﴾ وَسَيِّدُنَا
سِمَاكِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٤٨﴾ وَسَيِّدُنَا سُفْيَانِ بْنِ بِشْرٍ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٤٩﴾ وَسَيِّدُنَا سُرَاقَةَ بْنِ كَعْبٍ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿١٥٠﴾
وَسَيِّدُنَا سُرَاقَةَ
بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٥١﴾ وَسَيِّدُنَا سُلَيْمِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٥٢﴾ وَسَيِّدُنَا سُلَيْمِ بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٥٣﴾
وَسَيِّدُنَا سُلَيْمِ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٥٤﴾ وَسَيِّدُنَا سُلَيْمِ
بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٥٥﴾ وَسَيِّدُنَا سُبَيْعِ بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٥٦﴾ وَسَيِّدُنَا سُلَيْطِ بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٥٧﴾
وَسَيِّدُنَا سِنَانِ بْنِ صَيْفِىِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٥٨﴾ وَسَيِّدُنَا سَوَادِ
بْنِ وَزَنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٥٩﴾ وَسَيِّدُنَا سَوَادِ بْنِ غَزِيَّةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٦٠﴾
وَسَيِّدُنَا السَّائِبِ
بْنِ خَلادٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٦١﴾ وَ سَيِّدُنَا شُجَاعِ بْنِ وَهْبٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٦٢﴾ وَ سَيِّدُنَا شَمَّاسِ بْنِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٦٣﴾
وَ سَيِّدُنَا شَرِيْكِ بْنِ اَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٦٤﴾ وَ سَيِّدُنَا صَفْوَانَ
بْنِ وَهْبِ الشَّهِيْدِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٦٥﴾ وَسَيِّدُنَا صُهَيْبِ بْنِ
سِنَانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٦٦﴾ وَسَيِّدُنَا صُبَيْحِ مَوْلَى اَبِى الْعَاصِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٦٧﴾ وَسَيِّدُنَا صَيْفِىِّ بْنِ سَوَادٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٦٨﴾
وَسَيِّدُنَا الضَّحَاكِ بْنِ حَارِثَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٦٩﴾ وَسَيِّدُنَا الضَّحَاكِ
بْنِ عَبْدِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٧۰﴾
وَسَيِّدُنَا ضَمْرَةَ
بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٧١﴾ وَسَيِّدُنَا طُلَيْبِ بْنِ عُمَيْرٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٧٢﴾ وَسَيِّدُنَا الطُّفَيْلِ بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
﴿١٧٣﴾ وَسَيِّدُنَا الطُّفَيْلِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٧٤﴾ وَسَيِّدُنَا
الطُّفَيْلِ بْنِ النُّعْمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٧٥﴾ وَ سَيِّدُنَا ظُهَيْرِ
بْنِ رَافِعٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٧٦﴾ وَسَيِّدُنَا عَاقِلِ بْنِ الْبُكَيْرِ الشَّهِيْدِ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٧٧﴾ وَسَيِّدُنَا عُبَيْدَةَ بْنِ الْحَارِثِ الشَّهِيْدِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٧٨﴾ وَسَيِّدُنَا عُمَيْرِ بْنِ اَبِى وَقَّاصِ الشَّهِيْدِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٧٩﴾ وَسَيِّدُنَا عُمَيْرِ بْنِ عَوْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٨۰﴾
وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ جَحْشٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٨١﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ
اللهِ بْنِ سُهَيْلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٨٢﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ
سَرَاقَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٨٣﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ مَخْرَمَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٨٤﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿١٨٥﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ مَظْعُوْنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٨٦﴾
وَسَيِّدُنَا عِيَاضِ بْنِ زُهَيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٨٧﴾ وَسَيِّدُنَا عُثْمَانَ
بْنِ مَظْعُوْنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٨٨﴾ وَسَيِّدُنَا عُتْبَةَ بْنِ غَزْوَانَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٨٩﴾ وَسَيِّدُنَا عْقَبَةَ بْنِ وَهْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٩۰﴾
وَسَيِّدُنَا عُكَاشَةَ بْنِ مِحْصَنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٩١﴾ وَسَيِّدُنَا عَامِرِ
بْنِ الْبُكَيْرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٩٢﴾ وَسَيِّدُنَا عَامِرِ بْنِ رَبِيْعَةَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٩٣﴾ وَسَيِّدُنَا عَامِرِ بْنِ فُهَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿١٩٤﴾ وَسَيِّدُنَا عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٩٥﴾ وَسَيِّدُنَا
عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٩٦﴾ وَسَيِّدُنَا عَمْرِو بْنِ
سُرَاقَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٩٧﴾ وَسَيِّدُنَا عَمْرِو بْنِ اَبِى سَرْحٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿١٩٨﴾ وَسَيِّدُنَا عَمْرِو بْنِ مُعَاذٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿١٩٩﴾
وَسَيِّدُنَا عُمَيْرِ بْنِ مَعْبَدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٠﴾
وَسَيِّدُنَا عَامِرِ بْنِ يَزِيْدَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠١﴾ وَسَيِّدُنَا عُمَارَةَ بْنِ زِيَادٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٢﴾ وَسَيِّدُنَا عُوَيْمِ بْنِ سَاعِدَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٣﴾ وَسَيِّدُنَا عَبَّادِ بْنِ بِشْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٤﴾ وَسَيِّدُنَا عُبَيْدِ بْنِ اَبِى عُبَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٥﴾ وَسَيِّدُنَا عُبَيْدِ بْنِ اَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٦﴾ وَسَيِّدُنَا عُبَيْدِ بْنِ التَّيْهَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٧﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جَبْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٨﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ جُبَيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٩﴾ وَ سَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ شَرِيْكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢١٠﴾
وَسَيِّدُنَا عَامِرِ بْنِ يَزِيْدَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠١﴾ وَسَيِّدُنَا عُمَارَةَ بْنِ زِيَادٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٢﴾ وَسَيِّدُنَا عُوَيْمِ بْنِ سَاعِدَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٣﴾ وَسَيِّدُنَا عَبَّادِ بْنِ بِشْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٤﴾ وَسَيِّدُنَا عُبَيْدِ بْنِ اَبِى عُبَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٥﴾ وَسَيِّدُنَا عُبَيْدِ بْنِ اَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٦﴾ وَسَيِّدُنَا عُبَيْدِ بْنِ التَّيْهَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٧﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جَبْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٨﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ جُبَيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٠٩﴾ وَ سَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ شَرِيْكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢١٠﴾
وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ سَهْلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢١١﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ
اللهِ بْنِ سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢١٢﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ
طَارِقٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢١٣﴾ وَسَيِّدُنَا عَاصِمِ بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿٢١٤﴾ وَسَيِّدُنَا عَاصِمِ بْنِ عَدِىٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢١٥﴾ وَسَيِّدُنَا
عَاصِمِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢١٦﴾ وَسَيِّدُنَا عَوْفِ بْنِ
الْحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢١٧﴾ وَسَيِّدُنَا عُمَيْرِ بْنِ الْحُمَامِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢١٨﴾ وَسَيِّدُنَا عُمَيْرِ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢١٩﴾
وَسَيِّدُنَا عُمَيْرِ بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٠﴾
وَسَيِّدُنَا عُمَارَةَ بْنِ حَزْمٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢١﴾ وَ سَيِّدُنَا عُبَيْدِ بْنِ اَبِى عُبَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٢﴾ وَسَيِّدُنَا عُبَيْدِ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٣﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ حُقٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٤﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٥﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْجَدِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٦﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ الْحُمَيْرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٧﴾ وَسَيِّدُنَا عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٨﴾ وَسَيِّدُنَا عَمْرِو بْنِ اِيَاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٩﴾ وَسَيِّدُنَا عَمْرِ بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٣٠﴾
وَسَيِّدُنَا عُمَارَةَ بْنِ حَزْمٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢١﴾ وَ سَيِّدُنَا عُبَيْدِ بْنِ اَبِى عُبَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٢﴾ وَسَيِّدُنَا عُبَيْدِ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٣﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ حُقٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٤﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٥﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْجَدِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٦﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ الْحُمَيْرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٧﴾ وَسَيِّدُنَا عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٨﴾ وَسَيِّدُنَا عَمْرِو بْنِ اِيَاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٢٩﴾ وَسَيِّدُنَا عَمْرِ بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٣٠﴾
وَسَيِّدُنَا عَمْرِو بْنِ طَلْقٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٣١﴾ وَسَيِّدُنَا عَمْرِو
بْنِ الْجَمُوْعِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٣٢﴾ وَسَيِّدُنَا عَمْرِو بْنِ ثَعْلَبَةَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٣٣﴾ وَسَيِّدُنَا عَامِرِ بْنِ سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿٢٣٤﴾ وَسَيِّدُنَا عَامِرِ بْنِ اُمَيَّةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٣٥﴾ وَسَيِّدُنَا
عَامِرِ بْنِ مَخْلَدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٣٦﴾ وَسَيِّدُنَا عَامِرِ بْنِ
سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٣٧﴾ وَسَيِّدُنَا عَائِذِبْنِ مَاعِصٍ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿٢٣٨﴾ وَسَيِّدُنَا عَاصِمِ بْنِ عُكَيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٣٩﴾ وَسَيِّدُنَا
عِصْمَةَ بْنِ الْحُصَيْنِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٤٠﴾
وَسَيِّدُنَا عُصَيْمَةَ بْنِ اْلاَشْجَعِىٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٤١﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْسِ
بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٤٢﴾ وَسَيِّدُنَا عَبَّادِ بْنِ قَيْسِ بْنِ
عَامِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٤٣﴾ وَسَيِّدُنَا عَبَّادِ بْنِ قَيْسِ بْنِ
عُبْشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٤٤﴾ وَسَيِّدُنَا عُبَادَةَ بْنِ الْخَشْخَاشِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٤٥﴾ وَسَيِّدُنَا عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٤٦﴾
وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ الرَّبِيْعِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٤٧﴾ وَسَيِّدُنَا
عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ مَنَافٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٤٨﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ
اللهِ بْنِ كَعْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٤٩﴾
وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٥١﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ
اللهِ بْنِ قَيْسِ بْنِ صَيْفِىٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٥٢﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ
اللهِ بْنِ قَيْسِ بْنِ خَلْدَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٥٣﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ
اللهِ بْنِ رَوَاحَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٥٤﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ
عُرْفُطَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٥٥﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ ثَعْلَبَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٥٦﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَعْلَبَةِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٥٧﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٥٨﴾ وَسَيِّدُنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٥٩﴾وَسَيِّدُنَا
عَبْدِ اللهِ بْنِ النُّعْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٠﴾
وَسَيِّدُنَا الْعِجْلاَنِ بْنِ النُّعْمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦١﴾ وَسَيِّدُنَا عِتْبَانِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٢﴾ وَسَيِّدُنَا عُتْبَةَ بْنِ رَبِيْعَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٣﴾ وَسَيِّدُنَا عُتْبَةَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٤﴾ وَسَيِّدُنَا عُقْبَةَ بْنِ عُثْمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٥﴾ وَسَيِّدُنَا عُقْبَةَ بْنِ وَهْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٦﴾ وَسَيِّدُنَا عَدِىٍّ بْنِ اَبِى الزَّغْبَآءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٧﴾ وَسَيِّدُنَا عَطِيَّةَ بْنِ نُوَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٨﴾ وَسَيِّدُنَا عَنْتَرَةَ مَوْلَى سُلَيْمِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٩﴾
وَسَيِّدُنَا الْعِجْلاَنِ بْنِ النُّعْمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦١﴾ وَسَيِّدُنَا عِتْبَانِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٢﴾ وَسَيِّدُنَا عُتْبَةَ بْنِ رَبِيْعَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٣﴾ وَسَيِّدُنَا عُتْبَةَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٤﴾ وَسَيِّدُنَا عُقْبَةَ بْنِ عُثْمَانِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٥﴾ وَسَيِّدُنَا عُقْبَةَ بْنِ وَهْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٦﴾ وَسَيِّدُنَا عَدِىٍّ بْنِ اَبِى الزَّغْبَآءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٧﴾ وَسَيِّدُنَا عَطِيَّةَ بْنِ نُوَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٨﴾ وَسَيِّدُنَا عَنْتَرَةَ مَوْلَى سُلَيْمِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٦٩﴾
وَسَيِّدُنَا فَوْرَةَ
بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٧١﴾ وَسَيِّدُنَا قُدَامَةَ بْنِ
مَظْعُوْنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٧٢﴾ وَسَيِّدُنَا قَتَادَةَ بْنِ النُّعْمَانِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٧٣﴾ وَسَيِّدُنَا قُطْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٧٤﴾
وَسَيِّدُنَا قَيْسٍ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٧٥﴾ وَسَيِّدُنَا قَيْسِ
بْنِ مِحْصَنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٧٦﴾ وَسَيِّدُنَا قَيْسِ بْنِ مُخَلَّدٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٧٧﴾ وَسَيِّدُنَا قَيْسِ بْنِ السَّكَنِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٧٨﴾
وَسَيِّدُنَا كَعْبِ بْنِ جَمَّازٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٧٩﴾
وَسَيِّدُنَا كَعْبِ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٨١﴾ وَسَيِّدُنَا لِبْدَةَ بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٨٢﴾
وَسَيِّدُنَا مِهْجَعَ بْنِ صَالِحٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٨٣﴾ وَسَيِّدُنَا مَالِكِ
بْنِ اَبِىْ خَوْلِىٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٨٤﴾ وَسَيِّدُنَا مَالِكِ بْنِ
عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٨٥﴾ وَسَيِّدُنَا مِدْلاجِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٨٦﴾ وَسَيِّدُنَا مُصْعَبِ بْنِ عُمَيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٨٧﴾
وَسَيِّدُنَا مَعْمَرِ بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٨٨﴾ وَسَيِّدُنَا مَرْشَدَ
بْنِ اَبِىْ مَرْثَدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٨٩﴾
وَسَيِّدُنَا مِسْطَحِ بْنِ اُثَاثَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٩١﴾ وَسَيِّدُنَا مَسْعُوْدِ بْنِ رَبِيْعَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٩٢﴾
وَسَيِّدُنَا مُحْرِزِ بْنِ نَضْلَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٩٣﴾ وَسَيِّدُنَا مُعَتِبِ
بْنِ عَوْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٩٤﴾ وَسَيِّدُنَا مَعْنِ بْنِ يَزِيْدَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٢٩٥﴾ وَسَيِّدُنَا مُبَشِّرِ بْنِ عَبْدِ الـْمُنْذِرِ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ ﴿٢٩٦﴾ وَسَيِّدُنَا مُظْهِرِ بْنِ رَافِعٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٩٧﴾ وَسَيِّدُنَا
مُدَارَةَ بْنِ الرَّبِيْعِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٩٨﴾ وَسَيِّدُنَا مُحَمَّدِ
بْنِ مَسْلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٢٩٩﴾
وَسَيِّدُنَا الـْمُنْذِرِ بْنِ
مُحَمَّدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٠١﴾ وَسَيِّدُنَا مَالِكِ بْنِ قُدَامَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٠٢﴾ وَسَيِّدُنَا مَالِكِ بْنِ نُمَيْلَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٠٣﴾
وَسَيِّدُنَا مَعْنِ بْنِ عَدِىٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٠٤﴾ وَسَيِّدُنَا مُعَتِبِ
بْنِ قُشَيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٠٥﴾ وَسَيِّدُنَا مُغِيْثِ بْنِ عُبَيْدٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٠٦﴾ وَ سَيِّدُنَا مَسْعُوْدِ بْنِ عَبْدِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
﴿٣٠٧﴾ وَسَيِّدُنَا مُعَوِّذِ بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٠٨﴾ وَسَيِّدُنَا
مُعَوِّذِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٠٩﴾
وَسَيِّدُنَا مَعَاذِ بْنِ الْحَارِثِر رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣١١﴾ وَسَيِّدُنَا مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ وَ سَيِّدُنَا مُعَاذِ بْنِ
مَاعِصٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣١٢﴾ وَسَيِّدُنَا مُعَاذِ بْنِ الصِّمَّةِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣١٣﴾ وَسَيِّدُنَا مَالِكِ بْنِ رَبِيْعَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣١٤﴾
وَسَيِّدُنَا مَالِكِ بْنِ رِفَاعَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣١٥﴾ وَسَيِّدُنَا مَالِكِ
بْنِ الدُّخْشُمِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣١٦﴾ وَسَيِّدُنَا مَالِكِ بْنِ مَسْعُوْدٍ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣١٧﴾ وَسَيِّدُنَا مَسْعُوْدِ بْنِ اَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
﴿٣١٨﴾ وَسَيِّدُنَا مَسْعُوْدِ بْنِ خَلْدَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣١٩﴾
وَسَيِّدُنَا مَسْعُوْدِ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٢١﴾ وَسَيِّدُنَا الـْمُجَذِّرِ بْنِ زِيَادٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٢٢﴾
وَسَيِّدُنَا مَعْبَدِ بْنِ عَبَّادٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٢٣﴾ وَسَيِّدُنَا مَعْبَدِ
بْنِ قَيْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٢٤﴾ وَسَيِّدُنَا مَعْقِلِ بْنِ الْـمُنْذِرِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٢٥﴾ وَسَيِّدُنَا الـْمُنْذِرِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٢٦﴾
وَسَيِّدُنَا مُحْرِزِ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٢٧﴾ وَسَيِّدُنَا مُلَيْلِ
بْنِ وَبَرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٢٨﴾ وَسَيِّدُنَا نَضْرِ بْنِ الْحَارِثِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٢٩﴾
وَسَيِّدُنَا النُّعْمَانِ ابْنِ اَبِىْ
خَزَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٣١﴾ وَ سَيِّدُنَا النُّعْمَانِ بْنِ سِنَانٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٣٢﴾ وَسَيِّدُنَا النُّعْمَانِ بْنِ اْلاَعْرَجِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
﴿٣٣٣﴾ وَسَيِّدُنَا النُّعْمَانِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٣٤﴾ وَسَيِّدُنَا
النُّعْمَانِ بْنِ عَبْدِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٣٥﴾ وَسَيِّدُنَا النُّعْمَانِ
بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٣٦﴾ وَسَيِّدُنَا نُعَيْمَانَ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٣٧﴾ وَسَيِّدُنَا نَوْفَلَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٣٨﴾
وَسَيِّدُنَا وَاقِدِ بْنِ عَبْدِ مَنَافٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٣٩﴾
وَسَيِّدُنَا وَدِيْعَةَ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٤١﴾ وَسَيِّدُنَا وَدَقَةَ بْنِ اِيَاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٤٢﴾
وَسَيِّدُنَا هَانِئِ بْنِ نِيَارٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٤٣﴾ وَسَيِّدُنَا هُبَيْلِ
بْنِ وَبَرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٤٤﴾ وَسَيِّدُنَا هِلاَلَ بْنِ اُمَيَّةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٤٥﴾ وَسَيِّدُنَا هِلاَلَ بْنِ الـْمُعَلاَّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٤٦﴾
وَسَيِّدُنَا يَزِيْدَ بْنِ اْلأَخْنَسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٤٧﴾ وَسَيِّدُنَا يَزِيْدَ
بْنِ رُقَيْشٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ﴿٣٤٨﴾ وَسَيِّدُنَا يَزِيْدَ بْنِ السَّكَنِ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٤٩﴾
وَ سَيِّدُنَا يَزِيْدَ بْنِ خِذَامٍ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ ﴿٣٥١﴾ وَ سَيِّدُنَا يَزِيْدَ بْنِ الْـمُنْذِرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
﴿٣٥٢﴾
Demikian, semoga bermanfaat
Good article for du 'aa tawassul ilaaahlil badar.
ReplyDeleteQOBILTU🙏🙏🙏
ReplyDelete