CERITA MBAH KHOLIL DIPENJARA BIKIN REPOT KOMPENI

MBAH KHOLIL BANGKALAN 

DIPENJARA MASIH BIKIN REPOT KOMPENI

Beberapa pelarian pejuang kemerdekaan dari Jawa bersembunyi di pesantren Kyai Kholil. Kompeni Belanda rupanya mencium kabar itu. Tentara Belanda berupaya keras untuk menangkap para pejuang kemerdekaan. Rencana penangkapan diupayakan secepat mungkin dan tentara belanda memasuki pesantren Kyai Kholil.

Seluruh pojok-pojok pesantren di grebek, namun para tentara Belanda tidak menemukan apa-apa. Hal itu membuat Kompeni marah besar. Karena rasa jengkelnya, mereka menangkap Kyai Kholil sebagai tawanan. Dengan siasat ini Kompeni berharap para buronan dapat ditemukan dan menyerahkan diri. Ketika Kyai Kholil dimasukan kedalam sel tahanan, maka beberapa peristiwa yang ganjil pun muncul. Mula-mula ketika Kyai Kholil masuk kedalam sel tahanan, semua pintu tidak dapat ditutup. Dengan demikian, pintu tahanan dalam keadaan terbuka secara terus menerus. Hal itu membuat para penjaga sel sibuk berjaga siang dan malam. Sebab kalau tidak di jaga maka para tahanan yang lain akan melarikan diri. 

Pada hari berikutnya, sejak Kyai Kholil ditahan, ribuan orang dari Jawa dan Madura berdatangan untuk menjenguk dan mengirim makanan untuk Kyai Kholil. Kejadian ini membuat Kompeni merasa kuwalahan untuk mengatur para orang sebanyak itu silih berganti setiap hari, terus menerus.

Akhirnya Kompeni membuat larangan untuk berkunjung pada Kyai Kholil. larangan itu rupanya tidak menyelesaikan masalah. Masyarakat justru datang setiap harinya semakin banyak. Para pengunjung yang bergerombol  disekitar rumah tahanan mempunyai keinginan untuk ditahan bersama Kyai Kholil. dengan keadaan seperti itu Kompeni semakin khawatir dan was-was. Akhirnya dari pada pusing memikirkan hal yang sulit dimengerti oleh akal Kompeni Belanda melepaskan Kayi Kholil begitu saja.

setelah Kompeni melepaskan Kyai Kholil dari penjara, baru semua keadaan kembali normal dan berjalan seperti keadaan semua. Dan pintu sel pun dapat ditutup kembali dan para pengunjung yang berjubel kembali kerumah masing-masing.