SHALAT GERHANA MATAHARI DAN REMBULAN

SHALAT GERHANA MATAHARI DAN REMBULAN


Pada zaman Rasulullah saw, Telah terjadi gerhana Matahari pada yang bertepatan dengan hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah saw. Orang-orang beranggapan bahwa terjadinya gerhana Matahari karana wafatnya Ibrahim putra Rasulullah saw. Maka Rasulullah saw, pun bersabda yang artinya : "Bahwasanya Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu salat dan berdoa sehingga selesai gerhana." (HR. Bukhari & Muslim)
 
SUNNAH  QOULIYAH
(DALIL MELAKSANAKAN SHOLAT GERHANA)
عن أبي مَسْعُودٍ قَـالَ : قَالَ رَسُوْل ُاللّـهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَــنْكَـسِفَـانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ من النَّاس وَلَكـِنَّــهُـمَا آيَــتَانِ مِنْ آيـَاتِ اللَّهِ فَـإِذَا رَأَيْــتُــمُـوهُــمَا فَــقُـومُوا فَصَلُّـوا (رواه البخاري ومسلم(
Artinya :
Dari Abu Mas’ud r.a., ia berkata: Nabi saw telah bersabda: Sesungguhnya matahari dan Bulan tidak gerhana karena kematian seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua tanda kebesaran Allah. Maka apabila kamu melihat gerhana keduanya, maka berdirilah dan kerjakan salat. (H.R. Bukhari dan Muslim)


SUNNAH FI’LIYAH
(TATA CARA MELAKSANAKAN SHOLAT GERHANA)
عن عَائِشَةَ أَنَّ الشَّمْسَ خَسَفَتْ على عَهْدِ رسول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَبَعَثَ مُنَادِيًا الصَّلاَةَ جَامِعَةً فَتَقَدَّمَ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ في رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعِ سَجَدَاتٍ (رواه البخاري واللفظ له، ومسلم، وأحمد(
Artinya :
Dari ‘Aisyah RA, (diriwayatkan) bahwa pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah saw, maka ia lalu menyuruh orang menyerukan “ash-salatu jami‘ah”. Kemudian dia maju, lalu mengerjakan salat empat kali rukuk dalam dua rakaat dan empat kali sujud. (HR Bukhari, Muslim dan Ahmad)


NIAT SHALAT GERHANA MATAHARI / REMBULAN
        Niat salat gerhana matahari atau rembulan sama dengan niat-niat shalat lainnya Yaitu cukup diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Alloh semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridla-Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu muslim lainnya. Berikut niat shalat gerhana versi Arab :

أُصَلِّى سُنَّةَ الْـخسُفِ الشَّمْسِ / الـكسُفِ الْـقَـمَرِ رَكْـعَـتَـيْنِ مَأْمُوْمًا / إِمَامًا لِلّــهِ تَـعَالَى. أللـه أكبر

TATA CARA MELAKSANAKAN SHALAT GERHANA
Salat gerhana dilakukan dua rakaat dengan 4 (empat) kali rukuk yaitu pada rakaat pertama, setelah rukuk dan i’tidal membaca Surat Al-Fatihah lagi kemudian rukuk dan i’tidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.

Bacaan Surat Al-Fatihah pada saat shalat gerhana bulan suaranya dinyaringkan, sedangkan pada saat gerhana Matahari suaranya dipelankan. Dalam membaca surat yang sunah pada tiap-tiap rakaat, disunahkan membaca surat-suratan yang agak panjang.

Hukum salat gerhana adalah sunnah muakkad. Berdasarkan hadits Aisyah. Rasulullah dan para sahabat melakukan di masjid dengan tanpa adzan dan iqomah.

Adapun Tata cara salat gerhana matahari atau rembualan adalah sebagai berikut:

1.        Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu
2.        Salat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi
3. Sebelum melaksanakan shalat, para jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan, "Ash-salatu jaami'ah"
4.  Berniat untuk melaksakan shalat gerhana matahari atau gerhana bulan, menjadi imam atau makmum seperti yang tertulis diatas.
5.        Salat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat
6.        Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud
7.    Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membacaSurat Al-Fatihah  dan surat-suratan kembali
8.        Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang dari pada bacaan surah di rekaat kedua. Demikian, pada rakaat kedua, bacaan surat yang pertama lebih panjang dari pada surat kedua.
9.         Setelah salat, Baru dilaksanakan (disunnahkan) untuk berkhutbah.

Kemudian Disunnahkan untuk melaksanakan dua Khotbah 

0 Response to "SHALAT GERHANA MATAHARI DAN REMBULAN"

Post a Comment