CERITA MBAH KHOLIL BANGKALAN MADURA GARA-GARA ANGGUR

MBAH KHOLIL BANGALAN MADURA 
GARA-GARA ANGGUR

Peristiwa ini terjadi pada musim haji. kapal laut pada masa itu merupakan alat transportasi satu-satunya untuk menuju ke Mekkah Al-Mukarromah dalam berhaji. semua penumpang calon jamaah haji sudah naik ke kapal dan bersiap-siap untuk berangkat. Tiba-tiba seorang wanita berbicara kepada suaminya; "pak, tolong saya belikan anggur,
saya ingin sekali makan anggur." Ucap seorang istri kepada suaminya. "Baiklah kalau begitu tunggu sebentar, mumpung kapal belum berangkat, saya akan turun untuk mencari anggur" Jawab suaminya sambil bergegas keluar dari kapal. 

Setelah suaminya mencari anggur di sekitar anjungan kapal, nampaknya tidak ditemui seorangpun penjual anggur. Akhirnya ia mencoba lagi untuk mencarinya didalam pasar. Meski agak lama akhirnya ia pun menemukannya juga. Dengan agak bergegas, ia segera kembali ke kapal untuk menemui istrinya. Namun, betapa terkejutnya ia setelah sampai di ajungan. Pandangannya menerawang kearah kapal semakin lama semakin menjauh darinya. Sedih sekali melihat kenyataan ini. Ia duduk termenung tidak tahu apa yang harus ia perbuat.

Di saat ia duduk memikirkan nasibnya, tiba-tiba seorang laki-laki datang menghampirinya. Dia memberikan nasehat kepadanya; "datanglah ke Kyai Kholil di Bangkalan, utarakan musibah yang menimpamu!" Ucapnya dengan tenang.

"Kyai Kholil!" pikirnya. "Siapa dia? kenapa aku harus kesana? Bisakah dia menolong ketertinggalanku dari kapal?" Begitu banyak pertanyaan yang berputar-putar ada dibenaknya. 

"Segeralah ke Kyai Kholil! Minta tolonglah padanya agar beliau bersedia membantu kesulitan yang kau alami, Insya Alloh" Lanjut laki-laki itu menutup pembicaraannya. Tanpa pikir panjang lagi, berangkatlah sang suami itu ke Kyai Kholil di Bangkalan Madura. Setibanya di kediaman Kyai Kholil, ia langsung disambut dan ditanya;

"Ada keperluan apa?" Tanya Kyai Kholil. Suami yang malang itu menceritakan apa yang dialaminya mulai awal hingga datang ke Kyai Kholil. Tiba-tiba Kyai Kholil berkata : "Lho...! ini bukan urusan saya. Itu urusan pegawai pelabuhan. sana pergi!" 

Lalu suami itu kembali ke anjungan kapal dengan tangan hampa. Sesampainya di pelabuhan, ia bertemu lagi dengan laki-laki yang yang menyuruhnya sowan ke Kyai Kholil lalu bertanya; "Bagimana? Sudah ketemu sama Kyai Kholil?" "Sudah! tapi saya disuruh ke petugas pelabuhan" Jawabnya dengan nada putus asa.

"Kembali lagi, temui Kyai Kholil," Ucap laki-;laki itu dengan tegas. maka ia pu pergi lagi ke kediaman Kyai Kholil. begitu di lakukannya sampai berulang kali. baru setelah ketiga kalinya, Kyai Kholil berucap, "Baik kalau begitu. Karena sampeyan ingin sekali, saya bantu sampeyan." Terimakasih Kyai" kata suami tersebut melihat secercah harapan.

"Tapi ada syaratnya!" Ucap Kyai Kholil. "Saya akan penuhi semua syaratnya" jawabnya tegas dan sungguh-sungguh. lalu Kyai berpesan; "Setelah ini kejadian apapun yang sampeyan alami jangan sampai diceritakan kepada orang lain, kecuali saya sudah meninggal, apakah sampeyan sanggup?" pesan dan tanya Kyai dengan tatapan tajam.

"Sanggup Kyai!" jawabnya spontan. "kalau begitu ambil dan pegang anggurmu. Pejamkan matamu rapat-rapat" Kata Kyai KHolil. 

Lalu sang suami melaksanakan perintah Kyai Kholil dengan patuh. setelah beberapa menit berlalu dibukalah matanya pelan-pelan. Betapa terkejutnya ia kini sudah berada di dalam kapal yang sudah berjalan. Takjub, heran, bercampur aduk menjadi satu, seakan tak percaya apa yang dilihatnya. Di gosok-gosoklah matanya, di cubit lengannya. Benar kenyataan dan bukan mimpi.Dirinya sedang berada di atas kapal. segeralah ia menemui istrinya di salah satu ruang kapal.

"Ini anggurnya Dik, Saya beli anggur jauh sekali" dengan senyum penuh arti seakan tidak pernah terjadi apa-apa, dan seolah-olah datang dari bawah kapal. padahal ia baru saja mengalami peristiwa yang dahsyat sekali yang baru kali ini di alami selama hidupnya.

Terbayang wajah Kyai Kholil. Dia baru menyadarinya bahwa beberapa saat yang lalu ia sedang berhadapan dengan seorang yang memiliki karomah yang sangat luar biasa.


0 Response to "CERITA MBAH KHOLIL BANGKALAN MADURA GARA-GARA ANGGUR"

Post a Comment