AYAT LIMA DAN KHASIATNYA


AYAT LIMA

Assalamu’alaikum wr. Wb.
Selamat pagi menjelang siang kawan. Sujud syukur kepada Allah swt, yang selalu dan selalu memberikan Rahmat, Kesehatan, keselamatan dan juga Iman yang selalu tertanam didalam kalbu. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda nabi Agung Muhammad saw, sebagai suri atyladan umat islam dari zaman kejahilan sampai zaman kelanggengan.

Pada kesempatan kali ini, kami akan share satu buah bacaan wirid yang sangat agung faedahnya, sehingga tiak lah pantas bagi kita-kita ummat islam meninggalkan wirid tersebut. Bacaan Wirid kali ini adalah Ayat Lima yang merupakanpethilan-pethilan (petikan) ayat-ayat dari Al-Qur’an yang sanagt masyhur dan mustajab untuk mengabulkan segala macam hajat.


Adapun Wirid Ayat lima kumpulan dari ayat-ayat Al-Quran adalah dari surat berikut :

1.        Surah Al-Baqarah ayat 246.
2.        Surah Ali-Imran ayat 181
3.        Surah An-Nisaa ayat 77.
4.        Surah Al-Maidah ayat 27.
5.        Surah Ar-Rad ayat 16.



Berikut bacaan Ayat Lima teks Arabnya :

بِــسْـمِ اللّــٰهِ الرَّحْـمٰنِ الرَّحِــيْمِ

(1)       أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ الَّهِ ۖقَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖقَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ الَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖفَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۗوَالَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِين.
(2)          لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ ۘسَنَكْتُبُ مَا قَالُوا وَقَتْلَهُمُ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ.
(3)          أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚوَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗقُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا.
(4)           وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖقَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ .
(5)          قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ ۚقُلْ أَفَاتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا ۚقُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ ۗأَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ ۚقُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ.


Bacaan Ayat Lima teks latin :

BISMILLAHIR RAHMAANIR RAHIIM,

(1)      ALAM TARA ILALMALA-I MIN BANII ISRAA-LIILA MIN BA'DI MUUSAAIDZ QAALU LINNABIYYI LAHU-MUB'ATS LANAA MALIKAN NUQAATIL FII SABIILIL-LAAHI QAALA HAL 'ASAITUM IN KUTIBA 'ALAIKU-MUL QITAALU AN LAA TUQAATILUU QAALUU WA MAA LANAA AN LAA NU QAATILA FI SABIILILLAAHI WA QAD UKHRIJNAA MIN DIYAARINAA WA ABNAA-INAA, FALAMMAA KUTIBA 'ALAIHIMUL QITAALU TAWALLAU ILLAA QALIILLAN-MINHUM WALLAAHU 'ALIIMUN BIDL DLAALIMIIN.

(2)      LAQAD SAMI' ALLAAHU QAULAL LADZIINA QAALUU INNALLAAHA FAQIIRUN WA NAHNU AGHNIYAA-U SANAKTUBU MAA QAALUU WA QATLAHUMUL-ANBIYAA-A BI GHAIRI HAQQIN WA NAQUULU DZUUQUU A'DZAABAL HARIIQIN.

(3)      ALAM TARA ILAL LADZIINA QIILA LAHUM KUFFUU AIDIYAKUM WA AQIIMUUSH SHALAATA WA AATUZ ZAJAATA FALAMMAA KUTIBA 'ALAIHI MUL QITAALU IDZAA FARIIQUN MINHUM YAKHSYAUNAN NAASA KAKHASY-YATILLAAHI AU ASYADDA KHASY-YATAN WA QAALUU RABBANAA LI MA TABTA 'ALAINAAL QITAALA LAULAA AKHKHARTANAA ILAA ALAIN QARIIBIN QUL MATAA'UD DUNYAA QALIILUN WAL AAKHIRATU KHAIRUN LIMANIT TAQAA WA LAA TUDL-LAMUUNA FATIILAN.

(4)      WATLU 'ALAIHIM NABA-ABNAI AADAMA BIL HAQQI IDZ QARRABA QURBAANAN FA TUQUBBILA MIN AHADI HIMAA WALAM YUTAQABBAL MINAL -AAKHARI QAALA LAA AQTULANNAKA QALAA INNAMAA YATAQABBALULLAA HU MINAL MUTTAQIIN.

(5)  QUL MAN RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDHI? QUL AFATTAKHADZTUMMIN DUUNIHII AULIYAA-A LAA YAMLIKUUNA LI ANFUSIHIM NAF'AN WA LAA DLARRAM QUL HAL YASTAWILL A'MAA WAL BASHIIRU AMHAL TASTAWIDL DLULUMAATU WAN NUURUAM JA'ALUU LILLAAHISYURAKAA-A KHALAQUU LAIHIM QULILLAAHU KHAALIQU KULLI SYAI-IN WA HUWAL WAAHIDUL WAHHAARU.

Arti dan terjemah Ayat Lima

Ayat Pertama :

Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka:"Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab:"Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang." Mereka menjawab:"Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.
[Qs.Al-Baqarah : 246 ]

Ayat Kedua :

Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan:" Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya ". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka):" Rasakanlah olehmu azab yang membakar."
[Qs.Ali-'Imraan : 181 ]

Ayat Ketiga :

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka:"Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata:"Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun”.   
[Qs.An-Nisaa' : 77 ]  

Ayat keempat :

“Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil):"Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil:"Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
[Qs.Al-Maaidah : 27]

Ayat Kelima :

“Katakanlah:" Siapakah Tuhan langit dan bumi?"Jawabnya:" Allah ". Katakanlah:" Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri? ". Katakanlah:" Adakah sama orang buta dan orang yang melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?"Katakanlah:" Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".
[Qs.AR-Ra'd:16 ]

TATACARA MENGAMALKAN AYAT LIMA

ü   Puasa 7 (Tujuh) hari nyirih (meninggalkan makanan yang bernyawa)
ü   Selama berpuasa, Ayat Lima Dibaca setiap selesai shalat fardlu.

KHASIAT,  FAEDAH, MANFAAT AYAT LIMA

ü   Untuk Perjuangan agar mendapat kemenangan mutlak.
ü   Menundukkan dan mengalahkan lawan dalam peperangan.
ü   Selalu mendapat pertolongan dan perlindungan dari Allah swt. Dimanapun ia berada.
ü   Untuk menyembuhkan segala macam penyakit.
Caranya : Ayata Lima dibaca didalam bejana/ gelas / baskom berisi air minum pada malam / hari Jum’at, maka atas Izin Allah swt akan mendapat kesembuhan pada penyakit yang dideritanya, dan Allah swt akan mengisi hatinya dengan Nur Hidayah (cahaya petunjuk), keyakinan dan kasih sayang Allah swt.
ü   Untuk kewibawaan dan pengaruh yang besar.
ü   Untuk mengalahkan dan memecah belah pasukan musuh. Caranya: Ayat Lima ini ditulis di ujung senjata, Insya Alloh akan mampu memecah belah kekuatan lawan /musuh.
ü   Untuk mengahadap pimpinan atau pejabat agar mudah dan dipermudah urusannya. dan akan terjaga keamanannya serta terhidar dari tipu dayanya.
ü   Akan Terhindar dari penganiayaan penguasa lalim/kejam. Yaitu dengan cara : Ayat Lima ini dibaca sebelum menghadap / memasuki halaman pimpinan atau pejabat dengan menghitung 5 jari per-ayat hingga sampai ayat ke lima jari-jari menggenggam, setelah samapi dihadapan pemimpin atau pejabat kemudian buka genggaman jari-jemarinya tepat dihadapannya.
ü   Untuk menghindari kejahatan manusia dan jin serta syaitan.
ü   Akan dipanjangkan usianya dan dimuliakan oleh Alloh swt, dan di ampuni dosa-dosanya dan semua cita-citanya akan mudah tercapai apa yang dikehendaki. (keterangan dari Tafsir Al-Arais)
ü   Ayat Lima ini merupakan salah satu amalan yang selalu dibaca oleh 4000 wali yang terdiri dari wali Autat, Abdal, Rijalul ghoib dan wali quthub.
ü   Untuk bertemu dengan para wali diatas, Ayat Lima di tulis dan di pergunakanlah sebagai azimat. Kemudian ayat lima ini dibaca setiap selesai sholat fardlu.
ü   Dawuh Syekh Abu Hasan Asy-Syadzali beliau pernah bertemu dengan wali Quthub, ia berwasiyat agar membawa tulisan ayat lima serta membacanya. Dan ia akan dibukakan pintu pertolongan dan memperoleh derajat Quthub.
ü   Sayidina Ali bin Abi Thalib Karromallohu wajhah, berkata “barangsiapa membaca ayat lima setiap hari atau membaca tulisannya, niscaya Allah akan menyeruh 12.000 malaikat dengan membawa senjata dari nur untuk menjaga orang tersebut dari bencana dan bala' dunia. Akan dibangunkan  rumah di dalam Syurga sebanyak 600 tingkat yang terbuat dari mutiara yang merah.
ü   Untuk menundukkan orang yang ditakuti. Bila anda mempunyai musuh, dan menghendaki perlindungan dari Allah, maka bacalah ayat lima sebanyak 3 (tiga) kali pagi dan sore insya Allah akan terhindar dari kejahatan musuh.


0 Response to "AYAT LIMA DAN KHASIATNYA"

Post a Comment