PERCAMPURAN KEEMPAT ELEMEN

BERCAMPURNYA EMPAT ELEMEN

Pada kesempatan kali ini merupakan lanjuta dari bab 1 tentang asal mulanya terciptanya galaksi dari empat unsur, yaitu air, api, udara dan tanah. Nah, bagaimana hubungan antara keempat elemen alam tersebut dengan kehidupan manusia? Simak penjelasannya di bawah ini.

فَصْلٌ فِى اْلأَخْلَاطِ اْلأَرْبَعَةِ

اَلأَوَّلُ :  خَلْطُ الصَّفْرَاءِ : وَهُوَ حَارٌ يَابِسٌ أَصْلُهُ مُتَوَلِّدٌ مِنْ عُنْصُرِ النَّارِ الطَّبِيْعِيِّ وَمَسْكَنُهُ مِنَ اْلإِنْسَانِ الـْمِرَارَةِ. وَالثَّانِى خَلْطُ الدَّمِ, وَهُوُ حَارٌ رُطَبٌ أَصْلُهُ مُتَوَلِّدٌ مِنْ عُنْصُرِ الْهَوَاءِ الطَّبِيْعِىِّ وَمَسْكَنُهُ مِنَ اْلإِنْسَانِ الْكَبِدِ.  وَالثَّالِثُ : خَلْطُ اْلبُلْغَمِ : وَهُوَ بَارِدٌ رُطَبٌ أَصْلُهُ مُتَوَلِّدٌ مِنْ عُنْصُرِ الْـمَاءِ الطَّبِيْعِىِّ وَمَسْكَنُهُ مِنَ اْلإِنْسَانِ الرُئَةِ. وَالرَّابِعُ خَلْطُ السَّوْدَاءِ : وَهُوَ بَارِدٌ يَابِسٌ أَصْلُهُ مُتَوَلِّدٌ مِنْ عُنْصُرِ اْلأَرْضِ الطَّبِيْعِىِّ وَمَسْكَنُهُ مِنَ اْلإِنْسَانِ الطَّحَالِ. فَهَذِهِ اْلأَخْلَاطُ اْلأَرْبَعَةُ بِهَا قَوَامُ الْبَدَنِ وَمِنْهَا صَلَاحُهُ وَمِنْهَا فَسَادُهُ كَمَا سَيَذْكُرُهُ, إنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى.  

Pasal 1 : percampuran empat elemen dalam tubuh manusia.

1.   Percampuran elemen kuning : adalah unsur panas kering yang lahir dari unsur api, bertempat di empedu dalam diri manusia.

2.     Percampuran elemen darah : adalah unsur panas basah yang lahir dari unsur udara dan bertempat di ulu hati dalam diri manusia.

3.     Percampuran elemen lendir : adalah unsur dingin yang basah, yang lahir dari unsur air dan bertempat di penglihatan dalam diri manusia.

4.     Percampuran elemen hitam : adalah unsur dingin yang basah yang lahir dari unsur bumi dan bertempat di lima pada diri manusia.

Dari keempat elemen alam yang ada dalam tubuh manusia ini sebagai asas tegaknya badan dan juga sebagai penentu baik buruknya, sehat-sakitnya tubuh seseorang, adapun uraiannya akan kami bahas pada pertemuan berikutnya, insya Allah.

Mohon maaf jika ada salah arti atau terjemah atau pengharokatan pada teks diatas, mohon agar kiranya pembaca blog berkenan untuk membetulkan dan memberi saran kepada penulis demi tercapainya sebuah pengetahuan walaupun tidak semurna tapi paling tidak mendekati dengan kebenaran dalam kosa kata, itu semua terjadi karena kekurangan dan kebodohan diri penulis dalam perbendaharaan kata, mengingat di era zaman now ini banyak sekali pergeseran makna pada tiap-tiap kata / susunan kalimat. Terimakasih.

< - SELANJUTNYA>>