AL HIKAM 005 : TERUS BERSERAH DIRI DALAM SETIAP LANGKAH


AL HIKAM 005 : 
OLEH : SYAIKH IBNU ATHO'ILLAH
TERUS BERSERAH DALAM SETIAP LANGKAH

لَاتَصْحَبْ مَنْ لَا يُــنْهِضُكَ حَالُهُ وَلَا يَدُلُّكَ عَلَى اللَّـهِ مَقَالُهُ

Jangan berkawan dengan orang yang keadaannya tidak membangkitkan semangatmu dan pembicaraannya tidak membimbingmu ke jalan Allah.

Memilih pergaulan yang bermanfaat selalu menjadi perhatian para murid dan mursyid spiritual. Bertemanlah dengan orang yang mengingatkanmu pada Allah ketika engkau melihatnya, mengantarkanmu kepada-Nya dan akan memberimu perubahan ketika engkau mematuhinya. Sebagaimana engkau terpengaruh oleh kualitas udara yang engkau hirup, begitu pula engkau terpengaruh oleh teman-teman yang engkau pilih. Temanmu dapat mempengaruhi hati laksana kualitas udara yang bisa berpengaruh pada hidung dan paru-parumu.

رُبَّمَا كُنْتَ مُسِيْئًا فَأَرَاكَ الْإِحْسَانَ مِنْكَ. صُحْبَـتُكَ مَنْ هُوَ أَسْوَأُ حَالًا مِنْكَ

Boleh jadi engkau berbuat buruk tetapi tmapak olehmu sebagai kebaikan lantaran engkau berkawan dengan orang yang tingkah lakunya lebih buruk darimu.

Sifat waha nafsu adalah selalu mencari penguatan, pemuasan dan pengakuan. Kalau engkau tidak menahan dan mencegah “rumput-rumput liar” ini maka ia akan memenuhi seluruh “taman” hatimu. Berteman dengan orang-orang yang lebih sedikit mengalami pencerahan batin ketimbang dirimu akan menghambat kemajuan spiritualmu karena engkau merasa puas dengan dirimu sendiri dan melihat dirimu lebih maju. Mereka mungkin memperoleh kemajuan dengan mendalamimu tetapi engkau akan menemui kemunduran karena keadaan mereka.

مَاقَلَّ عَمَلٌ بَرَزَ مِنْ قَلْبٍ زَاهِدٍ. وَلَاكَــثُرَ عَمَلٌ بَرَزَ مِنْ قَلْبٍ رَاغِبٍ

Amal yang berasal dari hati penuh keikhlasan tidak dapat dianggap sedikit. Dan amal yang berasal dari hati penuh ketamakan tidak dapat dianggap banyak.

Jika cinta kepada dunia berkurang, maka penglihatan batin dan perbuatan yang efektif akan meningkat. Amal yang berasal dari hati yang sehat laksana tanaman yang sehat akan bertumbuh dan berbuah. Sebaliknya hati yang sakit dan terganggu hanya akan berakibat salah.

حُسْنُ اْلأَعْمَالِ نَتَائِجُ حُسْنِ الْأَحْوَالِ, وَحُسْنُ اْلأَحْوَالِ مِنَ التَّحَقُّقِ مِنْ مَقَامَاتِ اْلإِنْزَالِ

Baiknya mal adalah hasil dari baiknya keadaan spiritual. Sedangkan baiknya keadaan spiritual muncul dari kemampuan pada tahapan spiritual.

Perbuatan berkaitan dengan gerakan fisik. Keadaan spiritual berkaitan dengan gerakamn kalbu. Perbuatan-perbuatan kita bergantung pada keadaan batin kita yang berlandaskan pengetahuan. Tahapan spiritual adalah suatu keadaan atau kondisi kukuh dari pengetahuan dalam hati yang menghasilkan perbuatan. Sedikit amal dari orang yang tahapannya tinggi jauh lebih membekas ketimbang banyak amal dari orang yang pengetahuannya lebih rendah.

لَاتَتْرُكِ الذِّكْرِ لِعَدَمِ حُضُوْرِكَ مَعَ اللَّـهِ فِيْهِ, لِأَنَّ غَفْلَتَكَ عَنْ وُجُوْدِ ذِكْرِهِ أَشَدُّ مِنْ غَفْلَتِكَ فِى وُجُوْدِ ذِكْرِهِ. فَعَسَى أَنْ يَرْفَعَكَ مِنْ ذِكْرٍ مَعَ وُجُوْدِ غَفْلَةٍ إِلَى ذِكْرٍ مَعَ وُجُوْدِ يَقْظَةٍ. وَمِنْ ذِكْرٍ مَعَ وُجُوْدِ يَقْظَةٍ إِلَى ذِكْرِ يَقْظَةٍ إِلَى ذِكْرٍ مَعَ وُجُوْدِ حُضُوْرٍ. وَمِنْ ذِكْرٍ مَعَ وُجُوْدِ حُضُوْرٍ إِلَى ذِكْرٍ مَعَ وُجُوْدِ غَيْبَةٍ عَمَّا سِوَى الْمَذْكُوْرِ (وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّـهِ بِعَزِيْزٍ)

Jangan tinggalkan dzikir lantaran tidak bisa berkonsentrasi kepada Allah ketika berdzikir, karena kelalaianmu terhadp Allah ketika tidak berdzikir lebih buruk ketimbang kelalaianmu ketika dzikir. Mudah-mudahan Allah berkenan mengangkatmu dari dzikir penuh kelalian menuju dzikir penuh kesadaran, dan dari dzikir penuh kesadaran menuju dzikir yang disemangati kehadiran-Nya serta dari dzikir yang di semangati kehadran-Nya menuju dzikir yang meniadakan segala selain-Nya. “Dan yang demikian itu bagi Allah tidaklah sukar” (Q.14:20)

Doa, munajat, dzikir dan seluruh tindakan pengabdian akan sangat efektif bila hati kita damai, suci, serta hadir. Tetapi, kita harus melakukan kegiatan itu kendati kita sedang diganggu atau digoda. Bahkan, ingatan atau dzikir  dengan lisan dapat membangkitkan hati. Pencerahan dan kesadaran mempunyai derajat-derajat serta tingkat-tingkatannya. Dan satu tingkatan dapat mengantarkan kita pada tingkat lainnya. Keadaan ahir yang diinginkan  adalah kesadaran bahwa hanya Allah sumber dari semua makhluk dan ekstensi. Kesadaran tersebut merupakan tujuan dan maksud akhir dari praktik spiritual, yakni menyadari bahwa Dialah sumber serta Pemelihara ekstensi.    

0 Response to "AL HIKAM 005 : TERUS BERSERAH DIRI DALAM SETIAP LANGKAH "

Post a Comment