MANFAAT GEREKAN SHOLAT


MANFAAT GERAKAN SHOLAT BAGI KESEHATAN

Shalat merupakan salah satu kewajiban umat muslim yang diberikan oleh Allah swt. Shalat merupkan amalan yang paling pertama kali diperiksa didalam pengadilan Allah swt, apabila amalan Shalat baik, maka secara otomatis semua amalan yang lain juga ikutan baik, karena dengan Shalat kita mampu menjaga diri kita dari perbuatan-perbuatan yang keji dan mungkar.


Shalat merupakan amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Menurut pandangan ilmiah shalat merupakan gudang obat bagi berbagai jenis penyakit saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?

Selain dari kewajiban yang diamanahkan oleh Alloh swt kepada kita shalat juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Diantara manfaat kesehatan dalam gerakan shalata adalah sebagai berikut :

1.         TAKBIRATUL IHRAM


Postur tubuh berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

2.         RUKUK

Postur tubuh saat rukuk yang sempurna seperti bentangan sebuah papan lurus, sehingga apabila bila diatas punggung diletakkan segelas berisi air tidak akan tumpah. Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi merelaksasi bagian otot-otot bahu hingga ke bawah. Dan juga untuk melatih otot kemih untuk mencegah gangguan prostat.

3.         SUJUD

Gerakan sujud dalam salat tergolong unik mirip yoga atau peregangan (stretching). Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Postur tubuh menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai, yang mempunyai manfaat untuk melancarkan aliran getah bening yang dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, rukuk dan sujud sangat baik bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

4.         I’TIDAL

Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
Postur tubuh bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Variasi postur tubub setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan didalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, memperlancr alat pencernaan menjadi lebih lancar.

5.         DUDUK

Postur tubuh duduk ada dua macam, yaitu tahiyyat awal (Iftirosy) dan tahiyyat akhir (tawarruk). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaat Saat tahyat awal (iftirosy), kaki kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Seangkan duduk tahiyat akhir (tawarruk) sangat baik bagi pria, sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur tahiyat akhir (iftirosy) ini mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

6.         SALAM

Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Manfaatnya untuk merelaksasi otot sekitar leher dan kepala dan menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

Beribadah secara terus menerus (istiqomah) bukan saja menyuburkan iman, tetapi juga  dapat mempercantik diri luar dalam. Agar shalat kita berfungsi seperti di atas tentunya terlebih dahulu kita harus memahami ilmu shalat dari mulai tatacara shalat, syarat, rukun, sunnah, makruh, batal dan fadhilah shalat. Sudahkah kita memamahi syarat dan rukun shalat dan menjalankannya dengan penuh kekhusyu’an atau barangkali hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja?

0 Response to "MANFAAT GEREKAN SHOLAT"

Post a Comment