KHUTBAH IDUL ADHA BAHASA INDONESIA
TAHUN 2020 / 1441 H
Ya Allah dengan penuh kerendahan
diri dan hati, kami hamba-Mu yan dhoif dan lemah ini, mohon dengan sangat
pada-Mu dengan keberkahan idul adha ini, angkatlah musibah wabah covid 19 ini
dari negeri kami dan dari negeri-negeri lain di muka bumi ini. Engkaulah
penentu segala, hilangkanlah ya Robb musibah ini. Hanya kepada-Mu kami
berharap, hanya kepada-Mu kami meminta, Kabul kan doa kami…. Amiin.
Khutbah I
اللهُ
أَكْبَرُ (٩×) وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ
لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ
الَّذِي أَتَمَّ عَلَيْنَا فَضْلَهُ وَنِعْمَتَهُ بِفَرْحَةِ الْعِيدِ وَبَهْجَتِهِ،
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ
أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ، اللّٰهُمَّ فَصَلِّ
عَلٰى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
تَسْلِيمًا كَثِيرًا.
أَمَّا بَعْدُ : أُوْصِيْكُمْ عِبَادَ اللهِ وَنَفْسِي بِتَقْوٰى اللَّهِ، قَالَ تَعَالَى: وَإِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ اعْبُدُوا اللهَ وَاتَّقُوهُ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ. أَيُّهَا الْـمُسْلِمُونَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :« إِنَّ أَعْظَمَ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ النَّحْرِ ,أَيْ مَنْ أَعْظَمَ اْلأَيَّامَ، نَتَقَرَّبُ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ فِيْهِ بِالْأَضَاحِي، عَمَلًا بِقَوْلِهِ تَعَالَى: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
أَمَّا بَعْدُ : أُوْصِيْكُمْ عِبَادَ اللهِ وَنَفْسِي بِتَقْوٰى اللَّهِ، قَالَ تَعَالَى: وَإِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ اعْبُدُوا اللهَ وَاتَّقُوهُ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ. أَيُّهَا الْـمُسْلِمُونَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :« إِنَّ أَعْظَمَ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ النَّحْرِ ,أَيْ مَنْ أَعْظَمَ اْلأَيَّامَ، نَتَقَرَّبُ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ فِيْهِ بِالْأَضَاحِي، عَمَلًا بِقَوْلِهِ تَعَالَى: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Maasyirol muslimin rohimakumulloh.
Saudaraku kaum
muslimin wal muslimat yang dirahmati Allah ﷻ. Hari ini kali kedua kita melaksanakan sholat Id dalam
kondisi Pandemi Covid 19. Yang pertama saat sholat Idul Fitri beberapa waktu
lalu, yang kedua hari ini. Kondisi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami,
tapi juga saudara-saudara kita di belahan bumi lainnya. Makhluk kecil yang
tidak tampak ini, benar-benar membuat kondisi dunia berubah. Kita sepertinya
berada dalam peradaban baru yang aneh. Yang tidak pernah kita alami pada
tahun-tahun sebelumnya. Bahkan ibadah haji yang biasa tumpah ruah dihadiri
jutaan manusia, tahun ini, hanya diikuti oleh ribuan umat Islam saja, itupun
dengan protokoler yang sangat ketat.
Allahu
akbar-Allahu Akbar – Allahu Akbar walillahil hamd.
Ma’asyirol muslimin Rahimakumullah.
Kurban secara Bahasa dari kata Qoruba, yang artinya dekat. Jadi sejatinya
hari raya kurban itu mengingatkan kita untuk selalu dekat kepada Allah ﷻ.
Terlebih dalam kondisi seperti ini. Kondisi yang memang seharusnya membuat kita
sadar untuk lebih mendekatkan diri kepada Ilahi dengan meningkatkan taqwa kita
kepada-Nya. Bukankah hewan kurban yang kita sembelih dan kurbankan pada idul
adha ini subtansinya adalah ketaqwaan. Dan nilai taqwa ini lah yang sejatinya
sampai kepada Allah SWT.
لَنْ يَنَالَ
اللهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya”. (Al-Hajj: 37)
Ma’asyirol muslimin Rahimakumullah.
Bila kita benar-benar bertaqwa, yakinlah bahwa Allah pasti akan memberikan
kita solusi, jalan keluar dari musibah pandemi Covid 19 ini dan memberikan kita
kemudahan dalam memperoleh rizki-Nya..
وَمَن
يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن
يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”.
Allahu akbar
Allahu akbar Allahu akbar walilllahil hamd
Ma’syirol muslimin rahimakumullah
Di tengah wabah
ini, ibadah kurban yang kita lakukan terasa lebih bermakna terutama bagi
masyarakat ekonomi lemah. Selama pandemi, berbagai sektor kehidupan tak
terkecuali sektor ekonomi ikut terkena imbas. Banyak saudara-saudarankita yang
tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya karena harus kehilangan mata pencarian.
Memenuhi kebutuhan sehari hari betapa sulitnya.
Ibadah kurban
hari ini bisa menjadi bukti kepedulian sosial kita selaku umat Islam yang in
syaa Allah ini akan membuat masyarakat kita semakin solid, semakin kokoh tali
persaudaraan dan persatuannya terutama dalam menghadapi kondisi saat ini.
Ibadah kurban semakin memberikan kesadaran kepada kita, bahwa harta yang kita
miliki bukanlah mutlak milik kita. Jangan kan harta, nyawa dan badan kita pun
sejatinya bukan milik kita. Kita perlu banyak belajar dan meneladani kisah
nabiyallah Ibrahim AS dan Ismail AS, bagaimana mereka begitu ridho dan begitu rela
mengurbankan diri mereka di jalan Allah. Hal itu mereka lakukan karena mereka
sadar dan faham betul hakikat pemilik diri, nyawa dan harta ini, yaitu sang
pencipta alam semesta, Allahu SWT.
Allahu akbar
Allahu akbar Allahu akbar walilllahil hamd
Ma’syirol muslimin rahimakumullah
Harta dan materi di dunia hanya titipan dari Allah ﷻ yang di dalamnya terdapat hak
orang lain. Kenikmatan yang kita rasakan tidak akan berkurang sedikitpun ketika
harus berbagi dengan orang lain melalui pembelian hewan kurban. Kita harus
menyadari bahwa sesungguhnya hakikat memberi adalah menerima. Kita tidak perlu
khawatir dan takut merana dan jatuh miskin dengan sebab kurban dan sedekah yang
kita keluarkan. Yakinlah dengan kita memberi, berbagi sebagai wujud rasa syukur
maka Allah akan menambah nikmat-Nya kepada kita. Dan sesungguhnya nikmat Allah
subhanahu wata’ala sangatlah banyak. Saking banyaknya nikmat yang Allah ﷻ anugerahkan, niscaya kita tidak akan mampu menghitungnya. Allah ﷻ berfirman:
وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا
تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS: An-Nahl : 18)
Dengan pengorbanan harta melalui hewan kurban ini, kita juga akan mampu semakin
dekat dengan Allah subhanahu wata’ala. Hal ini selaras dengan makna kurban itu
sendiri yakni berasal dari bahasa Arab qaruba yang artinya dekat. Sehingga
dengan kurban ini in syaa Allah kita semakin dekat kepada-Nya dan itu kita
tunjukkan dengan semakin taat menjalankan perintah-Nya.
Saudara-saudaraku
yang dirahmati Allah
Ibadah Kurban
yang kita lakukan pada hari ini dan hari Tasyri’ merupakan salah satu
perwujudan kita melaksanakan perintah Allah SWT, Disamping itu juga kurban
merupakan wujud nyata dari rasa syukur kita kepada-Nya. Dan yakinlah saat kita
bersyukur pada hakikatnya itu akan kembali pada diri kita sendiri, shohibul
hikam Asy-Syaikh Athoilllah as-Sakandariy mengatakan:
مَنْ لَمْ يَشكُرِ النِّعَمِ فَقدْ تـَعَرَّضَ
لِزَوَالِهاَ ومن شَكرَهاَ فقد قـَيَّدَ بِعِقاَلهاَ
“Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat itu pertanda ia menginginkan hilangnya nikmat, dan barangsiapa yang mensyukuri nikmat itu artinya ia telah mengikat nikmat dengan tali yang kokoh.”
Akhirnya khotib mengajak dan menghimbau: “Mari bagi yang mampu jangan ragu
untuk berkurban, dan bagi yang belum mampu jangan ragu berbuat baik dan terus
menebar kebaikan sebagai wujud rasa syukur kita kepada sang pemberi hidup,
Allah ﷻ.
بَارَكَ اللهُ
لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مَنْ
اَلآيٰاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ
هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
Khutbah II
اَللهُ أَكْبَرُ. (٧×)
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ
رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ
وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.
أَمَّا
بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا
عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ
بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ
وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ
عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ
بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ
بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا
اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ
أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ
وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ
مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ
إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ
وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ
عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ
لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ رَبَّنَا آتِناَ فِى
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَاللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ
وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ
وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ
يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر
Untuk versi bahasa jawa klik disini
0 Response to "KHUTBAH IDUL ADHA 2020 BAHASA INDONESIA HAKIKAT KURBAN"
Post a Comment